Sebagai Fans Liverpool, Eriksson Rela Jika Kompetisi EPL tak Dilanjutkan
Dimas Ardi Prasetya | 14 April 2020 18:27
Bola.net - Sven-Goran Eriksson mengakui dirinya memang fans Liverpool akan tetapi ia rela jika kompetisi Premier League musim ini tak dilanjutkan lagi karena jika diteruskan maka hal itu bisa membahayakan banyak nyawa.
Liverpool sudah 30 tahun tak pernah jadi juara liga. Mereka terakhir mencicipi gelar tersebut pada tahun 1990 silam.
Pada musim 2019-20 ini, Liverpool tampil perkasa di liga. Tim asuhan Jurgen Klopp tersebut mampu mematahkan dominasi Manchester City.
Liverpool mampu unggul 25 poin dari City. Mereka sebenarnya tinggal butuh dua laga saja untuk bisa mengunci gelar juara Premier League akan tetapi kompetisi terburu ditunda karena pandemi virus corona.
Sampai saat ini, belum bisa dipastikan kapan kompetisi akan diputar lagi. Tapi ada desakan agar liga sebaiknya dihentikan saja.
Jangan Ambil Resiko
Sven-Goran Eriksson mengaku sebagai penggemar Liverpool, ia tentu ingin melihat Jordan Henderson dkk menuntaskan musim dan menjadi juara. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa hal itu akan tidak bijaksana.
Sebab jika kompetisi diteruskan, bisa-bisa ada lebih banyak nyawa yang terancam. Hal ini juga disebutnya berlaku untuk kompetisi lain macam Liga Champions.
"Saya penggemar Liverpool, jadi Anda ingin saya mengatakan melupakan musim? Itu akan sangat, sangat sulit," ujarnya pada Good Morning Britain, seperti dilansir Goal International.
“Saya kira orang-orang berurusan dengan hal-hal ini, berusaha melakukan yang terbaik yang bisa mereka lakukan, itu sepak bola, ini adalah tentang penggemar, tapi itu melibatkan banyak uang jika Anda mengambil klub-klub yang lebih besar di Premier League, Liga Champions dan seterusnya dan liga di semua negara lain."
"Apa yang akan terjadi? Saya tidak tahu, tetapi satu hal yang pasti, kita tidak bisa mengambil risiko hidup dengan menyelesaikan liga dan Liga Champions. Kita tidak bisa melakukan itu," tegasnya.
Kehidupan Lebih Penting dari Sepak Bola
Sven-Goran Eriksson menegaskan bahwa ia hanya ingin komeptisi dilanjutkan lagi jika semuanya sudah berada dalam kondisi benar-benar aman. Eks manajer Timnas Inggris ini juga mengatakan bahwa sepak bola bukan hal terpenting dalam hidup jadi hal itu bisa ditunda lebih dahulu.
"Saya pikir beberapa hari yang lalu itu adalah presiden FIFA pada konferensi pers dan ia mengatakan selama itu risiko bahwa satu orang bisa mati bermain sepak bola maka kita tidak boleh melakukannya dan saya sepenuhnya setuju dengan itu."
“Jika kita ingin memulai liga itu harus aman, kita tidak bisa mengambil risiko membuat orang-orang jadi sakit, sekarat hanya untuk bermain sepak bola."
"Sepak bola itu penting, sepak bola adalah hidup saya, saya menyukainya tetapi hidup lebih penting daripada sepak bola," pungkas Eriksson.
(goal international)
Baca Juga:
- Bosan Menganggur, James Milner Pilih Bersihkan Batu Kerikil
- Real Madrid Mulai PDKT ke Sadio Mane
- Benarkah Pemain yang Tinggalkan Liverpool Hadapi Kutukan Gagal?
- Cerita Seedorf Tentang Duel Klasik AC Milan vs Liverpool di Final UCL 2005 dan 2007
- Di Barcelona Ada Lionel Messi, Sadio Mane Diminta Bertahan di Liverpool
- Philippe Coutinho Jenius dan Kreatif, Liverpool Diminta Membelinya Lagi
- Sadio Mane Beruntung Bermain di Liverppol Era Jurgen Klopp, Mengapa Begitu?
- Curhat Jurgen Klopp yang Merindukan Pemain-Pemain Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketika Gary Neville Ingin Dilatih Oleh Jurgen Klopp
Liga Inggris 13 April 2020, 22:50 -
Kisah Ian Rush, Legenda Liverpool yang Hendak Dibajak Sir Alex Ferguson
Liga Inggris 13 April 2020, 18:40 -
Lampard Pastikan Chelsea tak Akan Tiru Gaya Liverpool Atau Man City
Liga Inggris 13 April 2020, 17:29 -
Tinggalkan Liverpool, Adam Lallana Menuju ke Pelukan Tottenham?
Liga Inggris 13 April 2020, 16:20
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56