Satu Perubahan Kecil dalam Peran Paul Pogba, Bukti Kecerdikan Solskjaer

Richard Andreas | 19 Agustus 2019 14:00
Satu Perubahan Kecil dalam Peran Paul Pogba, Bukti Kecerdikan Solskjaer
Mateo Kovacic vs Paul Pogba (c) AP Photo

Bola.net - Paul Pogba tampak bermain jauh lebih baik pada awal musim 2019/20 ini untuk Manchester United. Dia kembali jadi bagian vital permainan Setan Merah.

Pasukan Ole Gunnar Solskjaer ini menyuguhkan permainan fantastis ketika menggilas Chelsea 4-0 pada laga pertama Premier League 2019/20 pekan lalu. Uniknya, pada laga tersebut, Pogba bermain di posisi berbeda

Advertisement

Solskjaer menurunkan Pogba dalam posisi deep-lying midfielder bersama Scott McTominay. Posisi ini berbeda dengan peran Pogba musim lalu, yang lebih sering bermain sebagai gelandang serang.

Awalnya, perubahan ini dianggap bakal mengurangi ancaman Pogba, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Keputusan Cerdik

Analis Sky Sports, Paul Merson merasa perubahan peran Pogba ini bisa sangat menguntungkan Setan Merah. Solskjaer telah membuat keputusan cerdik, dan hanya perlu mempertahankannya sampai akhir musim nanti.

"Solskjaer membuat keputusan cerdik. Yang dia lakukan adalah meminta Pogba bermain lebih mendalam dan mendapatkan bola," kata Merson.

"Musim lalu, Pogba lebih bermain dalam peran menyerang dan dia sulit mendapatkan bola. Rekan setimnya tidak mudah menemukan posisinya, dan ketika itu terjadi, bola terlalu mudah direbut dari kaki Pogba."

"Sekarang, Solskjaer memintanya mundur lebih ke dalam dan mendapatkan bola. Itu membuat Pogba mendapatkan rasa percaya diri dan dia menciptakan beberapa hal," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Visi Pogba

Menurut Merson, meminta Pogba mundur bukan berarti mengurangi ancamannya mencetak gol. Sebaliknya, Pobga justru bisa melihat permainan lebih luas dan bergerak untuk menciptakan assist atau mencetak gol.

"Saya akan selalu memainkan dia lebih ke dalam sebab Anda ingin dia mendapatkan bola. Anda tidak mau dia berada di depan tanpa rekan dan mudah dijaga lawan," sambung Merson.

"Dia bisa menciptakan umpan apik. Dia punya visi hebat. Minta dia mundur lebih ke dalam, biarkan dia menguasai bola, dan bebaskan dia berkreasi," tutupnya.

Sumber: Sky Sports