Satu Lagi Eks Manchester United yang Menolak Liverpool Juara Premier League
Yaumil Azis | 10 April 2020 02:00
Bola.net - Peter Schmeichel pernah mengatakan bahwa gelar juara tidak sebaiknya diberikan kepada Liverpool jika ajang Premier League harus dihentikan secara dini. Hal yang serupa juga dikatakan eks Manchester United lainnya, Rafael.
Sebagaimana yang diketahui, kompetisi Premier League sedang mengalami penundaan saat ini. Pandemi virus Corona yang melanda Inggris dan berbagai negara lain membuat banyak pentas sepak bola harus ditunda.
Di klasemen, Liverpool sedang berada di puncak klasemen dengan keunggulan 25 poin atas Manchester City. Secara hitung-hitugan, mereka hanya butuh tambahan enam angka lagi untuk dinyatakan sebagai juara.
Dan karena virus Corona, penikmat sepak bola Inggris pun jadi terbelah dua. Ada yang ingin Premier League dihentikan dan gelar diberikan kepada Liverpool, dan lainnya mau musim 2019/20 ditiadakan sekalian.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Dukung Liverpool Gagal Juara
Opsi peniadaan musim 2019/20 bisa membuat Liverpool gagal menjadi juara. Inilah yang ditentang oleh banyak orang, sebab Liverpool dirasa sudah pantas dinyatakan sebagai juara mengingat besarnya selisih poin dengan Manchester City.
Tidak sedikit orang yang senang jika Liverpool gagal menjadi juara. Salah satunya adalah Rafael, yang pernah memperkuat Manchester United selama tujuh musim.
Saat ditanya momen terbaiknya di MU, Rafael berkata: "Saya selalu bilang saat kami mendapatkan gelar ke-18, dan saat kami melewati Liverpool!" ujarnya ke situs resmi klub.
"Semua orang berbicara soal 'hentikan kompetisi', bukan? Mereka takkan bisa mencapai 20 [gelar]! Itu bakalan menyulitkan mereka [jika Premier League ditiadakan], bagus buat kami!" lanjutnya.
Peter Schmeichel Menolak
Beberapa waktu lalu, Peter Schmeichel juga menyatakan tidak setuju jika Liverpool juara. Sebab klub berjuluk the Reds itu harus menuntaskan kewajibannya, yakni mendapatkan enam poin yang dibutuhkan.
"Unggul 25 poin? Jadi ini sungguh menyedihkan buat mereka, tapi anda harus menyelesaikannya," ujar Schmeichel dalam sesi tayangan langsung di media sosial Instagram.
"Anda harus memenangkannya, agar anda bisa mengatakan bahwa andalah juaranya," tandas sosok berkebangsaan Denmark tersebut.
(Metro)
Baca juga:
- Sebelum ke Liverpool, Sadio Mane Nyaris Gabung Manchester United
- Luis Alberto, Dibunuh Liverpool, Dihidupkan Kembali Oleh Lazio
- Manchester United dan 5 Klub dengan Clean Sheet Paling Banyak di Premier League
- Meredup di Liverpool, Xherdan Shaqiri Sukses Kencani Bintang Pop Kosovo Dhurata Ahmetaj
- Andai Pindah ke Liverpool, Berapa Nomor Punggung yang Bisa Dipakai Timo Werner?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sebelum ke Liverpool, Sadio Mane Nyaris Gabung Manchester United
Liga Inggris 9 April 2020, 21:40 -
Catat, Madrid dan MU! Ini Kriteria Klub Erling Haaland Berikutnya
Bundesliga 9 April 2020, 21:20 -
Tiga Pemain Ini Dinilai Harus Didatangkan MU di Musim Panas, Sepakat?
Liga Inggris 9 April 2020, 21:00 -
Mental Baja, Rahasia Fred Bisa Sukses di Manchester United
Liga Inggris 9 April 2020, 20:40 -
Performa Aaron Wan-Bissaka Buat Rafael Berdecak Kagum
Liga Inggris 9 April 2020, 20:20
LATEST UPDATE
-
Target Ambisius Erick Thohir: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 03:58 -
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56