Sarri Merasa Tekanan di Chelsea Tak Sebesar di Napoli
Richard Andreas | 2 Februari 2019 22:00
Bola.net - - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri ternyata masih bisa menikmati pekerjaannya kendati timnya baru saja dihajar Bournemouth dengan skor telak 0-4. Sarri tidak merasa tertekan, dia lebih merasa frustrasi. Juga, dia menyebut tekanan di Napoli lebih besar ketimbang di Chelsea.
Sebelumnya, Sarri memang menjalani beberapa tahun yang hebat bersama Napoli. Dia mengubah Napoli menjadi salah satu tim kuat di Serie A, bahkan Napoli nyaris jadi tim pertama yang mampu menyaingi Juventus dalam perburuan gelar juara Serie A.
Reputasinya membuat dia terpilih untuk menggantikan Antonio Conte sebagai pelatih The Blues. Musim 2018/19 ini adalah musim pertamanya, dan dia sudah menjalaninya dengan cukup baik meski penampilan Chelsea masih belum benar-benar stabil.
Pasca kekalahan memalukan dari Bournemouth tersebut, berembus kabar posisi Sarri sudah tak lagi aman. Baca komentar Sarri selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Selalu Berisiko
Chelsea merupakan klub yang dikenal tidak mau terlalu bersabar dengan pelatih yang gagal memenuhi tuntutan mereka. Tercatat, Chelsea sudah mengangkat 12 pelatih permanen dalam 15 tahun terakhir. Statistik itu berarti Chelsea tak segan memecat pelatih, tapi Sarri tak gentar.
"Pekerjaan saya selalu berisiko, dan saya menyukai pekerjaan saya karena itu. Saya berkembang dalam tekanan," tegas Sarri kepada Sky Sports.
"Saya datang dari Napoli dan mereka berada di Liga Champions dalam tiga musim beruntun. Level di sini [Chelsea] sangat tinggi, tapi level di sana tidak terlalu rendah."
"Saya merasa ada tekanan lebih banyak di Napoli. Naples adalah satu-satunya kota di Italia yang hanya memiliki satu klub, jadi tekanan dari fans sangatlah besar."
Jadi Diri Sendiri
Lebih lanjut, Sarri mengaku hanya ingin jadi dirinya sendiri. Dia memiliki jati diri yang spesifik sebagai pelatih. Sarri ingin bersenang-senang dengan sepak bolanya, isu pemecatan tidak akan mengganggu kerja Sarri.
"[Isu pemecatan] itu bukan masalah saya. Saya tetap ingin jadi pria yang sama. Jika saya adalah pemimpi, saya akan jadi pemimpi. Apabila saya bersenang-senang dengan sepak bola saya, saya ingin memainkan sepak bola itu."
"Jika saya percaya organisasi dalam tim adalah yang paling penting, saya tak bisa mengubah pola pikir saya," tutupnya
Berita Video
Berita video top 10 transfer musim dingin 2019.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Anggap Chelsea Tebus Pulisic Kemahalan, Allardyce: Bagaimana Kalau Dia Cedera ACL?
Liga Inggris 1 Februari 2019, 23:30 -
Ingin Selamat, Sarri Diminta Beradaptasi
Liga Inggris 1 Februari 2019, 21:11 -
Tak Lama Lagi, Kabar Pemecatan Sarri Akan Beredar di Berbagai Media
Liga Inggris 1 Februari 2019, 20:29 -
Bakayoko Tegaskan Gabung Milan Bukan Keputusan yang Salah
Liga Italia 1 Februari 2019, 19:59 -
Bakayoko Akui Tidak Hepi di Milan Karena Gattuso
Liga Italia 1 Februari 2019, 19:33
LATEST UPDATE
-
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00 -
Diincar MU, Striker Eintracht Frankfurt Itu Siap Pindah Klub
Liga Inggris 22 Maret 2025, 20:28 -
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39