Rekam Jejak Transfer Manchester United dari La Liga, Varane Berikutnya?

Yaumil Azis | 5 Juli 2021 15:17
Rekam Jejak Transfer Manchester United dari La Liga, Varane Berikutnya?
Pemain Real Madrid Raphael Varane. (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United terus bergerak untuk mendapatkan pemain incarannya di bursa transfer musim panas ini. Setelah Jadon Sancho, mereka diketahui hendak merekrut Raphael Varane dari Real Madrid dalam waktu dekat ini.

Varane telah menghabiskan 10 tahun karirnya di Real Madrid. Dan menurut kabar yang beredar, pria berkebangsaan Prancis tersebut ingin meninggalkan Santiago Bernabeu guna mencari pengalaman di klub lain.

Advertisement

Diketahui bahwa Manchester United sedang bernegosiasi dengan Real Madrid untuk membawanya pindah ke Old Trafford. Kedua tim disebut masih memiliki pandangan berbeda perihal nominal transfer sang pemain.

Jika terwujud, maka Varane akan menjadi pemain kesekian yang direkrut Manchester United dari pentas La Liga. Klub raksasa Inggris itu memang cukup sering berbelanja pemain di Spanyol. Berikut informasi seputar lima pemain yang direkrut dari La Liga, seperti yang dilansir dari Planet Football.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 5 halaman

Eric Bailly

Bailly merupakan rekrutan pertama Jose Mourinho pada tahun 2016 lalu. Biaya yang harus dikeluarkan Manchester United guna membawanya pergi dari Villarreal sebesar 30 juta pounds.

Musim perdana pemain berdarah Pantai Gading itu bersama Manchester United terbilang cukup sukses. Ia mencatatkan 38 penampilan di semua kompetisi. Sayang, Bailly memiliki musuh yang sangat berat bernama cedera.

Karena cedera, jumlah penampilan Bailly di musim-musim selanjutnya kian terbatas. Ia hanya bermain sebanyak 12 kali dalam ajang Premier League musim 2020/21 lalu. kesempatan tampinya akan semakin terbatas kalau Varane bergabung.

2 dari 5 halaman

Victor Valdes

Valdes menyicipi serangkaian kesuksesan selama bertugas sebagai penjaga gawang Barcelona. Namun ia memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya dengan klub raksasa Spanyol tersebut dan bergabung dengan Manchester United di tahun 2015.

Manchester United tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan Valdes di tahun itu. Sebab, Valdes telah menolak sodoran kontrak baru dari Barcelona dan berhak pergi dengan status bebas transfer.

Sayang, nasibnya kurang mujur. Valdes hanya bermain sebanyak dua kali di Premier League sampai akhirnya 'dibekukan' oleh pelatih the Red Devils kala itu, Louis an Gaal, karena menolak bermain bersama tim U-21.

Parahnya lagi, Valdes tidak diberikan loker di ruang ganti Carrington. Setelah setahun mengalami nasib buruk, pria berkebangsaan Spanyol itu kemudian memilih hijrah ke Middlesbrough.

3 dari 5 halaman

Angel Di Maria

Di Maria datang ke Old Trafford dengan status yang sangat membanggakan. Selain membantu Real Madrid menjuarai Liga Champions pada tahun 2014, ia juga dinobatkan sebagai man of the match di partai final.

Awal karir Di Maria bersama Manchester United terbilang cukup apik. Namun setelah mencetak gol indah kala bertemu Leicester City, nasib pemain yang kini memperkuat PSG itu mengalami penurunan drastis.

Namanya mulai terpinggirkan dari starting XI usungan Van Gaal. Tidak betah diperlakukan semena-mena, ia pun memilih cabut ke PSG setelah memperkuat the Red Devils selama satu tahun.

4 dari 5 halaman

Ander Herrera

Manchester United baru bisa merekrut Herrera di tahun 2014, setahun setelah mencoba memboyongnya pertama kali dari Athletic Bilbao. Karir pemain yang berposisi sebagai gelandang itu selama di Old Trafford terbilang cukup apik.

Herrera diketahui pernah mendapatkan gelar Sir Matt Busby Player of the Year pada musim 2016/17. Ia memperkuat the Red Devils selama lima musim dan mencatatkan 189 penampilan di berbagai kompetisi.

Sayang, Manchester United tidak mendapatkan sepeser pun uang dari kepergiannya ke PSG di tahun 2019. Herrera memilh untuk tidak memperpanjang kontraknya sehingga bisa pindah ke Prancis dengan status bebas transfer.

5 dari 5 halaman

David de Gea

De Gea didatangkan dari Atletico Madrid pada tahun 2011 lalu dengan harapan bisa menjadi suksesor Edwin van der Sar. Pada mulanya, publik sempat meragukan kualitas De Gea sebagai palang pintu terakhir Manchester United.

Keraguan itu cukup beralasan. De Gea menunjukkan performa yang kurang meyakinkan di awal-awal karirnya. Namun, pelan tapi pasti, ia berhasil menjawab keraguan publik hingga sering dipercaya sebagai kiper inti.

Jelang akhir musim 2020/21, De Gea mulai sering terpinggirkan dari starting XI. Ole Gunnar Solskjaer nampaknya lebih senang menggunakan jasa kiper jebolan akademi Manchester United, Dean Henderson, ketimbang dirinya.

(Planet Football)