Rangking 10 Pemain yang Ditendang Solskjaer dari MU: Nyesel Gak Lepas Lukaku?

Asad Arifin | 8 Juni 2021 10:08
Rangking 10 Pemain yang Ditendang Solskjaer dari MU: Nyesel Gak Lepas Lukaku?
Ole Gunnar Solskjaer (c) MUFC

Bola.net - Ole Gunnar Solskjaer resmi menjabat manajer Manchester United pada Desember 2018. Sejak saat itu, pria asal Norwegia itu mulai membangun proyek dengan membawa dan menendang pemain.

Solskjaer membeli sejumlah pemain yang kemudian jadi pilar penting United. Bruno Fernandes, Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan Edinson Cavani jadi transfer penting pada era Solskjaer.

Advertisement

Bukan hanya membawa pemain baru, Solskjaer juga melepas sejumlah pemain. Salah satu pemain yang dilepas adalah Romelu Lukaku. Setelah didepak dari Old Trafford, karier Lukaku melaju dengan sangat kencang.

Berikut adalah rangking 10 pemain yang ditendang Solskjaer dari Manchester United. Siapa yang harus disesali? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 10 halaman

10. Marcos Rojo

10. Marcos Rojo

Marcos Rojo (c) AFP

Solskjaer mungkin seharusnya melepas Marcos Rojo lebih cepat. Sebab, pemain asal Argentina itu seolah menjadi beban bagi United karena sangat jarang dimainkan sejak 2018 yang lalu.

United sempat meminjamkan Marcos Rojo ke Estudiantes pada Januari 2020 lalu. Namun, Rojo gagal total dan hanya mencatat satu penampilan. Dia kemudian kembali ke United.

Setengah musim 'makan gaji buta' di United, Rojo lalu dilepas ke Boca Juniors pada Januari 2021. Sejauh ini, Rojo belum memberikan dampak yang signifikan bagi Boca sejak bergabung.

2 dari 10 halaman

9. Marouane Fellaini

9. Marouane Fellaini

Marouane Fellaini (c) AFP

Pelan tapi pasti, karir Fellaini tenggelam usai pindah dari Manchester United pada 2019 lalu. Fellaini bergabung dengan Shangdong Taishan dan punya musim pertama yang cukup bagus. Dia mencetak delapan gol dari 22 laga.

Namun, performa Fellaini terus menurun pada musim berikutnya. Walau terus jadi andalan di klubnya, Fellaini kini tidak lagi jadi pilihan di timnas Belgia. Fellaini tidak akan tampil di Euro 2020.

3 dari 10 halaman

8. Alexis Sanchez

8. Alexis Sanchez

Alexis Sanchez (c) AP Photo

Alexis Sanchez memang sukses membawa Inter Milan meraih scudetto musim 2020/2021. Akan tetapi, kontribusi pemain asal Chile itu masih jauh di bawah ekspektasi.

Sanchez mencetak tujuh gol dari 30 laga yang dimainkan. Namun, dia lebih sering memulai laga dari bangku cadangan. Melihat gaji besar dan reputasinya, apa yang dilakukan Sanchez bersama Inter sejauh ini masih belum sesuai harapan.

4 dari 10 halaman

7. Antonio Valencia

7. Antonio Valencia

Antonio Valencia (c) MUFC

Satu dekade bermain untuk Manchester United, Valencia memilih pindah. Valencia pulang kampung ke Ekuador untuk membela LDU Quito. Pemain 35 tahun meraih dua gelar juara bersama klubnya.

Valencia meraih gelar Copa Ecuador dan Supercopa de Ecuador. Akan tetapi, dia tidak bermain secara reguler bersama LDU Quito. Pada musim 2020/2021 ini, Valencia pindah ke klub asal Meksiko yakni Queretaro.

5 dari 10 halaman

6. Timothy Fosu-Mensah

6. Timothy Fosu-Mensah

Timothy Fosu-Mensah (c) MUFC

Fosu-Mensah dianggap sebagai salah satu bakat besar United pada musim debutnya di United, 2016 lalu. Namun, Fosu-Mensah kesulitan mendapat tempat di tim utama dan musim ini dilepas ke Bayer Leverkusen.

Fosu-Mensah pindah ke Leverkusen pada Januari 2021 lalu. Fosu-Mensah memulai dengan sangat baik. Namun, pemain berusia 23 tahun harus menepi dari lapangan usai mengalami cedera ACL dan absen panjang.

6 dari 10 halaman

5. Matteo Darmian

5. Matteo Darmian

Bek Inter Milan, Matteo Darmian. (c) AP Photo

Darmian menjadi pilihan utama pada era Louis van Gaal, tapi dia tidak terpakai zaman Ole Gunnar Solskjaer. Awalnya, dia pindah ke Parma dan menemukan lagi performa terbaiknya pada musim 2019/2020.

Pada musim 2020/2021, Darmian pindah ke Inter Milan. Awalnya, dia hanya menjadi cadangan. Akan tetapi, pada paruh kedua musim, Darmian jadi pilihan utama. Dia punya andil penting di balik sukses Inter meraih scudetto.

7 dari 10 halaman

4. Ashley Young

4. Ashley Young

Ashley Young berduel udara dengan pemain Shakhtar Donetsk di lanjutan Grup B Liga Champions, Rabu (28/10/2020) dini hari. (c) AP Photo

Ashley Young harus angkat kaki dari United setelah Aaron Wan-Bissaka datang dan jadi pilihan utama di posisi bek kanan. Setelah sembilan musim yang indah bersama United, Young pindah ke Inter Milan.

Young cukup sukses bersama Inter Milan. Young masih mampu bersaing untuk mendapat tempat di starting XI walau sudah tidak lagi muda. Young memberi banyak hal dan membawa Inter meraih scudetto musim 2020/2021.

8 dari 10 halaman

3. Chris Smalling

3. Chris Smalling

Pemain AS Roma, Chris Smalling. (c) AP Photo

Kedatangan Harry Maguire memberi dampak besar pada karier Chris Smalling. Sang bek tengah kehilangan tempat utama di United. Bukan hanya tidak punya tempat, tapi juga ditendang dari United.

Smalling bergabung dengan AS Roma. Setelah dipinjam selama 12 bulan, dia dibeli secara permanen.

Bersama Roma, Smalling meraih apa yang tidak didapat bersama United. Smalling menjadi pilihan utama di lini belakang Roma. Smalling memainkan 58 laga selama dua musim bermain untuk Roma.

9 dari 10 halaman

2. Ander Herrera

2. Ander Herrera

Ander Herrera mendapat kartu kuning pada menit ke-57 pada laga Liga Champions melawan Atalanta (c) AP Photo

Herrera pernah jadi idola di Old Trafford. Pada musim 2016/2017, Herrera meraih gelar Sir Matt Busby Player of the Year award. Namun, United melepas Herrera pada Juli 2019 lalu.

Ada sedikit polemik sebelum Ander Herrera pergi dari United. Pihak klub mengklaim telah menawarkan kontrak, tapi Herrera mengaku tidak pernah mendapatkannya. Herrera pun pindah ke PSG dengan status bebas transfer.

United mungkin tidak menyesali transfer Herrera karena ada Scott McTominay. Namun, Herrera kini meraih banyak gelar juara dan menjadi pemain utama PSG.

10 dari 10 halaman

1. Romelu Lukaku

1. Romelu Lukaku

Selebrasi gol Romelu Lukaku, Inter Milan vs Sassuolo, Serie A 2020/21. (c) AP Photo

Manchester United mendapatkan cukup banyak uang dari transfer Lukaku. Akan tetapi, jika melihat performa apik Lukaku, dan belum optimalnya lini serang United, ada sebuah anomali di sana.

Dua musim bersama Inter Milan, Lukaku mencetak 64 gol dan 16 assist dari 95 laga. Jumlah gol Lukaku jauh lebih banyak dari seluruh penyerang United dalam dua musim terakhir.

Lukaku juga membawa Inter meraih gelar scudetto Serie A musim 2020/2021, sementara United masih puasa gelar.

Sumber: Manchester Evening News