Premier League 'Project Restart': Pemain Dilarang Lakukan Tekel?
Asad Arifin | 13 Mei 2020 10:37
Bola.net - Lanjutan Premier League 2019/2020 masih menemui jalan buntu. Rencana yang tertuang dalam 'Project Restart' belum disepakati klub-klub karena ada aturan janggal. Salah satunya dilarang melakukan tekel.
Seperti diketahui, Premier League telah ditangguhkan pada Maret 2020 lalu karena pandemi virus corona. Setelah cukup lama ditunda, kini wacana untuk merampungkan musim 2019/2020 mengemuka dalam dokumen Project Restart.
Klub-klub Inggris sudah memulai sesi latihan, walau kasus pandemi virus corona belum benar-benar menurun di sana. Arsenal menjadi klub pertama yang berlatih, tentu dengan aturan kesehatan sangat ketat.
Project Restart makin menguat saat Bundesliga membuat gebrakan dengan menggelar lanjutan musim 2019/2020 akhir pekan depan. 20 klub Premier League pun mengadakan pertemuan hari Selasa (12/5/2020) kemarin.
Premier League Tanpa Tekel?
Pada pertemuan awal, 20 klub Premier League berkomitmen untuk melanjutkan musim 2019/2020. Pada pertemuan lanjutan yang membahas Project Restart, kemudian muncul beberapa ketidaksepakatan antarklub peserta Premier League.
Salah satu yang tidak disepakati adalah menggelar laga di tempat netral. Rencana ini kemudian dibatalkan. Namun, setiap laga bakal digelar tanpa ada penonton dan personel yang terbatas di stadion.
Sementara itu, pada level teknis, dikutip dari BBC Sports, bakal ada aturan janggal. Sebab, para pemain dilarang melakukan tekel. Pemain juga diharap tetap disiplin soal aturan jarak sosial. Tentu saja ini aturan yang janggal.
Klub-klub Premier League dibolehkan menggelar latihan mulai pekan depan. Latihan harus digelar dengan kelompok kecil dan jarak dua meter antar pemain. Tidak boleh ada kontak fisik pada pekan pertama latihan.
Tanpa Degradasi?
Walau sudah memutuskan jadwal sesi latihan, pertemuan klub Premier League belum memastikan kapan Project Restart bisa dimulai. Hal ini bakal dibahas lebih lanjut sembari memantau perkembangan pandemi di Inggris.
Sementara itu, sebuah ide muncul dari enam klub paling bawah klasemen. Mereka menolak bermain andai tetap diadakan degradasi untuk lanjutan musim 20192/2020. Mereka menolak adanya degradasi.
Keinginan tersebut belum mendapat jawaban resmi. Pasalnya, jika tidak ada degradasi, maka Premier League musim 2019/2020 bakal melanggar aturan yang ada di FA. Situasi ini juga terkait dengan lanjutan Divisi Championship.
Sumber: BBC Sport
<iframe class="vidio-embed" src="https://m.vidio.com/embed/1953853-jika-ada-satu-pemain-positif-covid-19-maka-serie-a-dihentikan?autoplay=false&player_only=false&live_chat=false&mute=false&" width="560" height="520" scrolling="no" frameborder="0" allowfullscreen></iframe><script src="//static-web-prod-vidio.akamaized.net/assets/javascripts/vidio-embed.js"></script>
Baca Ini Juga:
- Kisah Mesra Cristiano Ronaldo dan Mesut Ozil: Yang Diladeni dan yang Meladeni
- Starting XI Paling Berharga di Premier League: Ada 5 Pemain Liverpool, 3 Man City, 1 MU
- Pujian Conte untuk Lampard: Dia Bisa Jadi Pelatih Terbaik di Dunia
- Kata Conte Soal Kante: Gelandang Serbabisa Terbaik yang Murah Senyum
- Tentang Cedera dan Semangat, Ini Kata Christian Pulisic Soal Musim Pertamanya di Chelsea
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpol Masih Berminat Boyong Szoboszlai dari Salzburg
Liga Inggris 12 Mei 2020, 22:50
LATEST UPDATE
-
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39