Premier League Diragukan Akan Kembali Berlanjut
Aga Deta | 14 Maret 2020 23:32
Bola.net - Premier League sudah dihentikan untuk sementara karena serangan virus Corona. Namun, legenda Liverpool Phil Thompson tidak yakin kalau kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut akan kembali bergulir.
Virus Corona, atau yang dikenal dengan nama lain COVID-19 telah mengganggu sejumlah kompetisi papan atas Eropa. Premier League sudah memutuskan untuk menghentikan kompetisi sampai 4 April 2020.
Penghentian kompetisi ini tentu saja akan sangat merugikan Liverpool. Sebab, hal tersebut akan menunda perayaan gelar juara liga mereka.
Liverpool saat ini sudah unggul jauh di puncak klasemen Premier League. Mereka hanya butuh enam poin saja untuk mengunci gelar liga pertama dalam 30 tahun.
Tidak Akan Berlanjut
Pihak penyelenggara Premier League akan bertemu pada Kamis (19/3) mendatang untuk membahas perkembangan situasi terkini. Namun, Thompson tidak terlalu yakin kompetisi akan kembali berlanjut setelah 4 April 2020.
"Saya akan berpikir begitu. Saya pikir mereka hanya memberi diri mereka waktu untuk bernapas dan sangat sulit untuk melihatnya bangkit dan kemudian berlari," kata Thompson kepada Sky Sports.
"Mereka akan mengadakan pertemuan dan setiap hari akan berubah. Saya menonton Sky News setiap hari dan itu berubah setiap jam. Banyak hal berubah sepanjang waktu."
Tanpa
Salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan menggelar pertandingan tanpa kehadiran penonton di stadion. Thompson sepertinya setuju dengan hal tersebut.
"Bermain tanpa penonton adalah masalah yang diperdebatkan. Saya percaya sepak bola bukan apa-apa tanpa penggemar, ini adalah pertandingan penggemar dan saya suka berpikir itu bisa dilanjutkan dan pertandingan akan selesai," lanjutnya.
"Seperti yang dikatakan Jurgen Klopp, ada masalah yang lebih besar untuk dikhawatirkan tetapi akan bagus untuk menyelesaikan pertandingan karena ada begitu banyak masalah yang harus diputuskan."
Masalah Baru
Vice chairman West Ham Karren Brady sebelumnya menyarankan musim ini untuk dibatalkan demi hukum, suatu opsi yang akan membuat Liverpool kehilangan gelar liga. Thompson merasa hal itu hanya akan menciptakan masalah baru.
"Ada konsekuensi jika anda melakukan itu. Apa yang Anda lakukan dengan tim di posisi Liga Champions? Karena Leicester City cukup sehat di peringkat ketiga, mereka akan sangat khawatir jika Anda pergi ke tim yang berada di empat besar musim lalu," kata Thompson.
"Tetap akan ada masalah. Itu tidak hanya berakhir dengan batal demi hukum. Ini adalah situasi yang sangat serius dan belum pernah terjadi sebelumnya.
"Tapi ini bukan seperti Liverpool unggul dua poin, mereka unggul 25 poin dan kami berada tiga perempat musim ini. Sangat sulit untuk mengatakan Liverpool bukan juara."
Sumber: Sky Sports
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lini Serang Liverpool Butuh Sancho Atau Werner, Ini Alasannya
Liga Inggris 13 Maret 2020, 22:42 -
Dikalahkan Atletico Madrid, Liverpool Rugi Rp542 Milyar?
Liga Champions 13 Maret 2020, 19:28 -
Premier League Resmi Dihentikan Sementara Hingga Awal April 2020
Liga Inggris 13 Maret 2020, 18:29 -
Satu Pemain Tunjukkan Gejala Virus Corona, Everton Umumkan Karantina
Liga Inggris 13 Maret 2020, 16:51
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40