Pogba Pulih, tapi Solskjaer Diminta Tidak Gegabah

Richard Andreas | 11 Juni 2020 07:20
Pogba Pulih, tapi Solskjaer Diminta Tidak Gegabah
Gelandang Manchester United Paul Pogba. (c) AP Photo

Bola.net - Pulihnya Paul Pogba jelas jadi kabar baik untuk Ole Gunnar Solskjaer dan Manchester United. Setelah menepi nyaris sepanjang musim, Pogba kini sudah kembali dan siap bermain untuk Setan Merah di lapangan.

Artinya, ketika Premier League dilanjutkan nanti, besar kemungkinan Solskjaer menurunkan skuad terbaiknya plus Pogba. Bagaimanapun Pogba merupakan salah satu pemain terbaik dalam skuad MU saat ini, yang sayangnya terlalu sering dikritik.

Advertisement

Bagaimanapun, peluang menyaksikan duet Pogba dengan Bruno Fernandes di lini tengah MU jelas membuat fans setia Setan Merah bersemangat. Pogba sepertinya bakal jadi pasangan sempurna untuk Fernandes, permainan MU jadi lebih komplet.

Gagasan ini menarik, tapi Solskjaer pun diminta berhati-hati karena Pogba sudah lama tidak bermain dan justru bisa merusak keharmonisan tim. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Hati-Hati, Solskjaer

Peringatan untuk Solksjaer ini disampaikan oleh analis Premier League, Jermaine Jenas. Menurutnya, meski gagasand duet Pogba-Fernandes sangat menarik, Solskjaer harus berhati-hati sebelum memainkan Pogba dalam lini tengah yang sudah padu.

"Sekarang Pogba sudah fit dan siap bermain, Ole Gunnar Solskjaer harus menjaga keseimbangan tim. Jika Pogba fit dan Fernandes fit, idealnya Anda ingin keduanya main bareng. Namun, saya kira yang terbaik adalah memainkan Pogba secara bertahap," ungkap Jenas kepada Express Sport.

"Situasi Pogba harus diperhatikan. Solskjaer punya sejumlah superstar dan beberapa pemain tangguh yang siap melakukan segalanya untuk membela MU."

"Pogba merupakan gelandang terbaik mereka, tapi Ole berutang pada gelandang-gelandang lainnya. Mereka layak jadi starter sampai tidak cukup bagus, barulah Pogba boleh bermain," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Utang Solskjaer

Utang yang dimaksud Jenas di atas adalah bagaimana gelandang-gelandang MU menyelamatkan Solskjaer dari ancaman pemeccatan beberapa bulan lalu. Ketika MU main buruk dan nyaris kalah, para gelandang selalu tampil impresif dan memberikan yang terbaik.

"Ketika Solskjaer pada titik terlemahnya dan ketika MU di titik terlemah, ada gosip pemecatan pelatih. Saat itulah para gelandang MU bangkit dan memikul beban tim dalam pertandingan-pertandingan penting," lanjut Jenas.

"Mereka berusaha memastikan tim tetap memenangkan pertandingan dan meraih hasil penting. Jika keseimbangan itu diubah barang sedikit saja, masalah yang sama bakal terjadi lagi."

"Sayangnya, sehebat apa pun Pogba, mungkin dia tidak cocok dengan etos kerja lini tengah itu," tandasnya.

Sumber: Express