Peter Crouch Kenang Momen Terburuknya di Liverpool
Dimas Ardi Prasetya | 21 April 2020 21:48
Bola.net - Peter Crouch mengungkapkan ia sempat merasa ingin selalu bersembunyi di rumahnya saja setelah ia gagal mencetak gol bagi Liverpool dalam 18 pertandingan beruntun!
Crouch dibeli oleh Liverpool pada tahun 2005 silam. Saat itu manajer yang memboyongnya adalah Rafael Benitez.
Ia diboyong dari Southampton. Butuh dana hanya tujuh juta pounds saja bagi Liverpool untuk merekrut pemain jangkung tetsebut.
Crouch bermain di Liverpool hingga tahun 2008. Total di sana ia bermain sebanyak 134 kali di semua ajang kompetisi, mencetak 42 gol dan 15 assist.
Paceklik Gol
Setibanya di Liverpool, Peter Crouch tak bisa langsung memberikan dampak pada lini serang The Reds. Ia gagal mencetak gol bagi klub Merseyside itu selama 18 laga beruntun.
Crouch pun mengaku itu menjadi momen terburuk dalam karirnya, khususnya di Liverpool. Padahal ia mengaku sudah berusaha keras untuk bisa mencatatkan namanya di papan skor.
"Saya bermain 18 pertandingan sebelum mencetak gol untuk Liverpool pada 2005 dan saya ditanya apakah saya pernah khawatir saya tidak akan pernah mendapatkan gol dan jika rekan setim saya memberi saya kritikan. Terus terang, itu adalah waktu terburuk dalam karir sepak bola saya," ungkapnya pada Paddy Power, seperti dikutip dari Goal International.
"Saya ingat ayah saya berkata 'kamu akan pergi ke klub besar, juara Eropa saat itu, dapatkan saja gol pertama dan kepercayaan dirimu dan kamu akan baik-baik saja'."
"Saya berpikir 'ya saya akan masuk ke sana, mendapatkan satu gol lebih awal, menyingkirkan beban dari punggung saya dan kemudian dor!'. Tapi itu tidak terjadi," tuturnya.
Sembunyi di Rumah
Ia pun menjadi bahan ledekan para suporter. Selama sekitar empat bulan ia harus menerima ejekan dan kritikan tersebut.
Peter Crouch pun mengaku ia sampai merasa tak ingin meninggalkan rumahnya. Namun pada akhirnya ia bisa bangkit karena ada banyak suporter Liverpool yang terus mendukungnya.
"Dalam pembelaan saya, saya merasa seperti saya mencoba untuk melakukan terlalu keras. Tetapi tidak terlalu banyak klub akan mau terjebak dengan saya. Saya bermain 18 pertandingan tanpa mencetak gol. Kemana pun saya pergi orang-orang tahu, itu ada di koran-koran. Saya pikir total waktu tanpa gol telah mencapai 24 jam, dan di halaman depan salah satu dari mereka memiliki gambar [karakter] Jack Bauer dari serial 24 yang diejek dengan berbagai gambar wajah saya yang terlihat sedih, dan saya pikir itu tidak bisa lebih buruk."
"Saya berhenti menonton TV dan hanya ingin bersembunyi di rumah saya. Mengerikan. Ayah saya harus terus menyeret saya keluar setelah pertandingan dan minum bir bersama saya karena saya tidak ingin meninggalkan rumah," tutur Crouch.
"Lalu untungnya gol pertama masuk - yang sebenarnya mungkin bahkan bukan gol saya - melawan Wigan. Itu berjarak sekitar 40 meter di udara dan kiper Mike Pollitt secara tidak sengaja membantu saya dengan mencoba mengarahkannya ke atas mistar gawang tetapi sebaliknya itu masuk. Pada saat itu, seluruh stadion bergetar. Itu adalah suasana dahsyat di Anfield untuk gol pertama itu. Saya mendapat banyak sekali kritikan. Tapi tahukah Anda, para fans Liverpool bertahan bersama saya dan saya akan selalu mengingat itu sampai hari ini," ungkapnya.
Selama di Liverpool, Peter Crouch sempat membantu Liverpool meraih dua gelar juara. Yang pertama adalah FA Cup 2005-06 dan Community Shield tahun 2006.
(goal international)
Baca Juga:
- Best XI Pemain Liverpool yang Paling Diremehkan Sepanjang Masa
- Starting XI Pemain Asing Premier League, Peter Crouch Tak Pilih Cristiano Ronaldo
- Buku-Buku Sepak Bola Ini Bisa Jadi Teman Anda Menjalani Isolasi di Tengah Pandemi Virus Corona
- Ini Pemain Kunci Liverpool Untuk Jadi Juara EPL 2019/2020
- Peter Crouch, Robot Raksasa Humoris yang Mahir Cetak Gol Akrobat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengintip Aksi Lucu Firmino dan Istrinya Habiskan Waktu di Rumah Saja
Open Play 20 April 2020, 22:28 -
Sancho Diklaim Sanggup Atasi Tekanan Bermain di Manchester United
Bundesliga 20 April 2020, 19:53 -
Pogba Bisa Jadi Pemain yang Lebih Baik Berkat Souness, Bagaimana Bisa?
Liga Inggris 20 April 2020, 18:48
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41 -
Waduh, Thiago Motta Terancam Dipecat Juventus?
Liga Italia 21 Maret 2025, 00:40 -
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40