Perseteruan Salah dan Mane Justru Disebut Bagus untuk Liverpool

Dimas Ardi Prasetya | 14 Oktober 2019 17:04
Perseteruan Salah dan Mane Justru Disebut Bagus untuk Liverpool
Roberto Firmino, Mohamed Salah dan Sadio Mane. (c) AP Photo

Bola.net - Legenda Liverpool Sami Hyypia menyebut perseteruan antara Sadio Mane dan Mohamed Salah justru bagus bagi The Reds karena itu menunjukkan betapa besarnya semangat yang dimilik kedua winger tersebut.

Perseteruan itu terjadi saat Liverpool bersua dengan Burnley pada Agustus 2019. The Reds sebenarnya menang dengan skor 3-0 di laga tersebut.

Advertisement

Mane juga ikut mencetak satu gol di laga itu. Namun setelah ditarik keluar pemain asal Senegal tersebut justru mencak-mencak.

Ternyata ia emosi di bangku cadangan karena Salah tak mengumpan kepadanya saat ia memiliki peluang lebih baik untuk mencetak gol.

Namun demikian masalah itu dengan cepat diredam oleh Liverpool agar tak menyebar menjadi racun bagi skuat The Reds sendiri.

1 dari 2 halaman

Tak Masalah

Perseteruan tersebut juga tak lepas dari perhatian Hyypia. Eks kapten Liverpool asal Finlandia ini mengatakan hal itu sebenarnya tidak masalah, setidaknya menurut pendapatnya sendiri.

Ia justru memandang itu hal yang positif. Sebab itu menunjukkan bahwa keduanya punya semangat membara untuk membawa Liverpool meraih kemenangan.

“Saya menonton mereka dan tampaknya mereka bersenang-senang bermain di level yang sangat tinggi, tetapi mereka juga saling menuntut. Itu sebabnya mereka tidak akan tenang," kata Hyypia kepada Daily Star.

“Saya melihat episode dengan Mo Salah dan Sadio Mane tetapi jauh dari berpikir bahwa itu merusak semangat kamar ganti klub saya justru berpikir itu menunjukkan betapa kuatnya semangat itu," cetusnya.

“Itu hanya menunjukkan bahwa semua orang ingin menang bersama dan itu menunjukkan sungguh sebuah grup yang luar biasa yang Klopp telah bangun dengan dinamika itu," pujinya.

2 dari 2 halaman

Syarat Kesuksesan

Hyypia menambahkan, hal seperti itu juga jamak terjadi di klub lain yang rata-rata sukses. Mereka memiliki pemain yang punya semangat membara untuk tampil lebih baik dan mencetak lebih banyak gol demi meraih kemenangan.

“Selalu bagus untuk memiliki keterbukaan semacam itu di mana para pemain dapat saling memanggil. Itu adalah bagian dari budaya menang. Tidak ada yang salah dengan itu," tegasnya.

“Semua tim yang sukses memiliki keinginan itu yang berarti mereka menuntut lebih dari satu sama lain. Saya ingat beberapa percikan bermunculan di antara pemain ketika saya di Anfield - dan itu justru baik untuk tim," tegas Hyypia.

Sadio Mane sejauh ini telah mencetak delapan gol bagi Liverpool di semua ajang kompetisi. Sementara itu Mohamed Salah sudah mengemas enam gol.

(Daily Star)