Musim Panjang nan Melelahkan, Alisson Singgung Peran Jurgen Klopp dalam Keberhasilan Liverpool
Richard Andreas | 3 Agustus 2020 13:20
Bola.net - Meski tidak bermain sebanyak musim-musim sebelumnya, Alisson Becker merasa musim 2019/20 inilah yang paling melelahkan. Karena itulah kiper utama Liverpool ini merasa trofi Premier League 2019/20 lebih spesial.
Ya, musim ini The Reds berhasil menuntaskan dahaga 30 tahun tanpa gelar liga. Mereka berhasil menjuarai Premier League dengan penampilan terbaik, unggul jauh dari Manchester City di peringkat kedua.
Uniknya, gelar itu sempat dikhawatirkan terlepas dari jangkauan Liverpool, virus corona penyebabnya. Ketika sepak bola ditunda selama tiga bulan, sempat muncul gagasan membatalkan musim sepenuhnya.
Untungnya skenario mengerikan itu batal, Liverpool tetap juara. Kini, menengok ke belakang, Alisson merasa musim ini luar biasa berat.
Apa katanya? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Musim melelahkan
Bagi Alisson, musim 2019/20 adalah salah satu musim paling melelahkan dalam kariernya. Musim ini memang molor sampai bulan Agustus, tapi Alisson merasa bukan itu alasan utama kelelahannya.
"Ini adalah salah satu musim paling melelahkan yang pernah saya lalui," buka Alisson kepada ESPN.
"Saya tidak tahu apakah karena pandemi dan musim jadi lebih panjang ... saya juga tidak banyak bermain musim ini karena cedera."
"Kami tersingkir dari Liga Champions dengan cepat, tapi saya kira kekelahan itu muncul karena kami selalu memberikan segalanya dalam pertandingan," imbuhnya.
Peran Klopp
Memberikan segalanya dalam pertandingan, mungkin kalimat itulah yang merangkum kesuksesan Liverpool musim ini. Bagi Alisson, alasan utama di balik kerja keras para pemain adalah pelatih mereka, Jurgen Klopp.
"Klopp berperan besar dalam itu, dia terus memberi tahu target utama kami. Kami pun memedulikan bagaimana kami bisa mencapai target itu, tentu dengan latihan. Dia mengelola latihan kami dengan baik," sambung Alisson.
"Dia memercayai kami untuk melakukan apa yang dia inginkan, tidak hanya dalam latihan, tapi dalam kehidupan sehari-hari."
"Tim kami jelas sangat tangguh. Setiap pemain punya kualitas individu dan setidaknya kami punya empat pemain di level top, yang terbaik di dunia dalam posisi mereka, itulah yang membuat tim kami spesial."
Jadi satu
Kendati demikian, bagi Alisson yang paling spesial dari Liverpool saat ini adalah persatuan mereka sebagai tim. Meski banyak pemain hebat dalam satu ruang ganti, mereka bisa melebur dan menyatu dengan baik untuk satu tujuan.
"Yang benar-benar membuat perbedaan adalah cara bermain kami bersama-sama," lanjut Alisson.
"Kami berpikir sebagai satu kesatuan, kami punya tujuan sama, dan dengan demikian kami melakukan segalanya untuk mencapai tujuan itu, baik mental maupun fisik," tutupnya.
Sumber: ESPN
Baca ini juga ya!
- 9 Rekrutan Liverpool dari Bundesliga, Thiago Alcantara Berikutnya?
- Terungkap, Alasan Steven Gerrard Tak Menghadiri Undangan Pesta Juara Liverpool
- Diskon, Liverpool Kini Bisa Dapatkan Thiago Hanya dengan Rp500 Miliar
- 5 Tim Inggris dengan Koleksi Trofi Terbanyak: Liverpool Ungguli MU
- Liverpool Dapatkan Kesempatan Untuk Lepas Divock Origi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpool Rilis Jersey Home 2020/21, Netizen: Ini Mah Jersey Timnas Indonesia!
Bolatainment 1 Agustus 2020, 19:15 -
Target MU Musim Depan: Cegah Liverpool Juara Lagi!
Liga Inggris 1 Agustus 2020, 17:40 -
Bek Terbaik di Dunia, Posisi Van Dijk Sejajar Dengan Sergio Ramos, Sepakat?
Liga Champions 1 Agustus 2020, 06:42
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56