MU Hanya Bisa Main Bertahan? Kata Siapa Tuh!

Richard Andreas | 2 November 2021 09:20
MU Hanya Bisa Main Bertahan? Kata Siapa Tuh!
Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire di matchday ketiga Grup F Liga Champions 2021/2022. (c) AP Photo

Bola.net - Kemenangan Manchester United saat menyambangi Tottenham Hotspur terasa spesial. Akhir pekan lalu, MU menghajar Spurs dengan skor telak 3-0.

Hasil ini sangat penting bagi skuad MU dan bagi sanng pelatih, Ole Gunnar Solskjaer. Pekan sebelumnya Setan Merah dihajar Liverpool 0-5, untungnya mereka bisa langsung bangkit dan menang atas Spurs.

Advertisement

Permainan MU juga terlihat sudah jauh lebih baik. Seolah-olah ada dua versi MU, yakni yang kalah dari Liverpool dan yang menang atas Spurs.

Menariknya, gaya bermain MU benar-benar berbeda saat mereka mengalahkan Spurs. Apa yang baru?

1 dari 2 halaman

Tidak main defensif

Sejak dilatih Solskjaer, muncul kabar miring soal taktik MU yang tidak jelas. MU dianggap bermain terlalu defensif, jadi sulit membangun serangan.

Namun, saat mengalahkan Spurs kemarin, gaya bermain MU jauh berbeda. Setidaknya itulah pengamatan Jamie Carragher.

"Ada yang bilang bahwa MU hanya bisa bermain bertahan mendalam, tapi mereka tidak bermain pasif lawan Spurs," kata Carragher di Sky Sports.

"Mereka bermain di garis tengah lapangan. Trio penyerang langsung menerapkan garis tekanan tinggi di tepi kotak penalti Spurs."

"Dan ketika ada bola-bola panjang, ada Maguire, Raphael Varane, dan Victor Lindelof yang menyambutnya," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Ambil inisiatif

Carragher melihat MU mencoba mengontrol pertandingan, mencoba bermain ofensif. Terbbukti perubahan gaya main ini ternyata berdampak positif untuk kemenangan Setan Merah.

"Itu bukanlah gaya main tim yang bermain bertahan. Mereka mengambil inisiatif, menerapkan tekanan tinggi, bermain agresif, juga bermain dalam formasi ramping dan kompak," lanjut Carragher.

"Rasanya hampir seperti menonton Manchester City, Tottenham-nya Mauricio Pochettino, atau Liverpool-nya Jurgen Klopp."

"Mereka bermain menyerang dengan 10 pemain bersama-sama, bermain kompak," pungkasnya.

Sumber: Sport