Mourinho Ungkap Kesalahan Kepa dan Kovacic Atas Terciptanya Gol Liverpool
Dimas Ardi Prasetya | 25 September 2019 20:11
Bola.net - Jose Mourinho mengatakan Kepa Arrizabalaga dan Mateo Kovacic harusnya bisa berbuat lebih banyak untuk bisa mencegah gol pertama Liverpool yang dilesakkan oleh Trent Alexander-Arnold.
Chelsea menjamu Liverpool pada lanjutan kompetisi Premier League akhir pekan kemarin. Hasilnya, The Blues tumbang dengan skor 1-2.
Gol dari Liverpol dicetak oleh Trent dan Roberto Firmino. Sementara itu satu-satunya gol Chelsea dihasilkan oleh N'Golo Kante.
Gol pertama Liverpool yang diciptakan oleh Trent berawal dari eksekusi tendangan bebas yang berada sedikit di luar kotak penalti Chelsea. Mohamed Salah memberikan umpan pendek dan bola kemudian ditendang oleh Trent ke pojok kiri atas gawang Kepa.
Posisi Sulit
Mourinho kemudian memberikan analisisnya terkait gol tersebut. Ia mengatakan bahwa tendangan bebas itu tidak ideal bagi Liverpool.
Sebab jaraknya terlalu dekat ke gawang. Jadi harusnya Chelsea tak harus sampai kebobolan.
"Di atas pagar betis harus menjadi tembakan yang sulit dipercaya, karena biasanya mereka membutuhkan sedikit lebih banyak jarak untuk melewati pagar betis," kata Mourinho di Sky Sports setelah pertandingan.
"Biasanya jika Anda mencoba melewati pagar betis dari posisi itu, maka bola melambung dari mistar gawang," sambung Mourinho.
Kesalahan Kepa dan Kovacic
Ia kemudian menemukan kesalahan yang dilakukan oleh pertahanan Chelsea. Secara spesifik ia kemudian menyoroti Kepa dan Kovacic.
Menurutnya, Kepa saat itu berdiri terlalu tengah di gawangnya. Sementara itu Kovacic tak langsung bergerak menutup ruang tembak Trent.
"Saya pikir kiper harus sedikit lebih minggir, tidak perlu takut bola melewati atas pagar betis karena sangat sulit bagi bola untuk melewati dinding itu. Dan jika itu terjadi, itu adalah bola yang lambat, bukan bola yang cepat bola, jadi ia harus berada sedikit lebih di sudutnya," cetusnya.
"Dan juga para pemain di pagar betis, mereka harus lebih siap menghadapi kemungkinan ini, mereka harus lebih siap menyerang bola ini. Mungkin bukan hanya Jorginho, mungkin juga Kovacic misalnya harus siap juga untuk menutup dan mencoba untuk memblokir bola itu," serunya.
"Ini adalah jenis bola yang bisa saya lihat John Terry, Jamie Carragher menghalangi bola itu dengan dadanya, dengan wajahnya, tetapi menghalangi bola itu, melakukan aksi melempar tubuh untuk [menghalangi] bola itu," serunya. "Tapi Anda harus sedikit lebih siap untuk hal seperti ini. Ini adalah detil-detil kecil yang bisa membuat Anda kehilangan poin," pungkas Mourinho.
Chelsea saat ini berada di peringkat 11 klasemen sementara Premier League. Tim yang pernah diasuh Jose Mourinho itu saat ini mengoleksi delapan poin dari enam pertandingan.
(Sky Sports)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eks Arsenal: Chelsea Bisa Finis di Empat Besar
Liga Inggris 24 September 2019, 22:54 -
Juventus Amati Situasi Willian di Chelsea
Liga Italia 24 September 2019, 18:00 -
Susah Menang, Chelsea Disebut Bisa Jadi Klub Medioker
Liga Inggris 24 September 2019, 15:20 -
3 Rekor yang Dipecahkan Liverpool saat Tumbangkan Chelsea
Editorial 24 September 2019, 13:49 -
Mengapa Liverpool Bisa Pecundangi Chelsea? Ini Analisisnya
Liga Inggris 24 September 2019, 09:50
LATEST UPDATE
-
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52 -
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39