Menyimak Manuver Transfer Jose Mourinho yang Membuat Chelsea Jadi Klub yang Disegani

Yaumil Azis | 20 Mei 2020 11:01
Menyimak Manuver Transfer Jose Mourinho yang Membuat Chelsea Jadi Klub yang Disegani
Jose Mourinho (c) AFP

Bola.net - Kedatangan Roman Abramovich telah mengubah Chelsea dan bahkan sepak bola dunia. Namun, klub berjuluk the Blues tersebut mungkin takkan mencapai kesuksesan jika Jose Mourinho tidak menduduki kursi kepelatihannya.

Nama Mourinho mulai santer terdengar pada tahun 2004. Kala itu, ia berhasil membawa klub raksasa Portugal, FC Porto, menjadi juara Liga Champions usai mengalahkan AS Monaco pada partai final.

Advertisement

Chelsea langsung bergerak cepat. Setelah melepas Claudio Ranieri, Abramovich langsung mengunci jasa Mourinho yang juga sedang diincar oleh Liverpool.

Keputusan Chelsea tidak sia-sia. Pada musim perdananya, Mourinho langsung mempersembahkan trofi Premier League sekaligus Carabao Cup. Semuanya bisa didapatkan karena manuver yang tepat dalam bursa transfer.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

2004/05

Dengan kekuatan finansial dari Abramovich selaku pemilik klub, Mourinho mendapatkan sokongan delapan pemain anyar pada awal musim 2004/05. Hampir 100 juta pounds dihabiskan Chelsea, yang merupakan nilai fantastis kala itu.

Pemain termahal Chelsea pada bursa transfer ini adalah Didier Drogba. Pemain asal Pantai Gading itu didatangkan dari Marseille dengan harga 24 juta pounds. Chelsea juga mendatangkan mantan anak didik Mourinho di Porto, yakni Ricardo Carvalho, dengan mahar 19,85 juta pounds.

Semua pemain yang didatangkan pada musim ini memiliki kontribusi besar dalam kesuksesan Chelsea beberapa tahun mendatang. Drogba, contohnya, jadi aktor kunci dalam kesuksesan Chelsea menjuarai Liga Champions tahun 2012.

Soal penjualan, Chelsea tidak berpikir panjang. Mereka melepas 14 pemain secara cuma-cuma atau dengan skema peminjaman. Praktis, mereka hanya mendapatkan uang 2,2 juta pounds dari hasil penjualan Jasper Gronkjaer.

2 dari 3 halaman

2005/06

Jumlah raihan trofi Chelsea pada musim ini berkurang jadi satu saja. Namun setidaknya, trofi yang didapatkan cukup bergengsi karena berasal dari pentas tertinggi di Inggris, Premier League.

Chelsea tidak begitu kalap dalam membelanjakan uangnya pada bursa transfer musim ini. Mereka hanya memboyong lima pemain baru dan menghabiskan uang senilai 58 juta pounds saja. Michael Essien adalah pemain penting dalam bursa transfer kali ini.

Mereka juga mulai mempertimbangkan sektor penjualan. Ada delapan pemain yang dilepas pada musim ini. Salah satunya adalah Mateja Kezman, yang baru didatangkan dari raksasa Belanda, PSV Eindhoven, di musim sebelumnya.

3 dari 3 halaman

2006/07

2006/07 adalah musim penuh terakhir Mourinho bersama Chelsea. Perselisihan dengan Abramovich perihal sosok Avram Grant yang menduduki jabatan direktur olahraga membuat kepergian Mourinho tinggal menghitung hari.

Kendati demikian, Chelsea mampu mengakhiri musim 2006/07 dengan dua buah trofi di genggaman. Dalam bursa transfer, klub memfasilitasi Mourinho dengan beberapa pemain anyar yang memiliki peran penting dalam kesuksesan klub.

Chelsea mendatangkan enam pemain baru dan menghabiskan uang sebanyak 56,6 juta pounds. Pembelian termahal, dan paling gagal, adalah Andriy Shevchenko yang diboyong dari AC Milan seharga 30 juta pounds.

Beberapa rekrutan lainnya berhasil mencatutkan namanya dalam sejarah klub, contohnya Michael Ballack dan Ashley Cole. Bahkan John Obi Mikel yang didatangkan dari klub Norwegia, Lyn, pun bisa bertahan lama di Stamford Bridge.

Dari sektor penjualan, Chelsea melepas delapan pemain dengan harga yang tidak begitu istimewa. Mereka juga melepas Asier Del Horno ke Valencia kendati bek asal Spanyol itu baru bermain selama semusim di Chelsea.