Maurizio Sarri: Tidak Ada Sepakbola Tanpa Kegembiraan
Asad Arifin | 19 November 2018 12:15
Bola.net - - Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, selama ini dikenal sebagai sosok dengan filosofi sepakbola indahnya. Dia pun menyebut jika tidak sepakbola yang dimainkan tanpa adanya rasa gembira dibenak para pemainnya.
Nama Maurizio Sarri mulai melejit ketika dia sukses bersama Empoli pada kurun waktu 2012 hingga 2015. Setelah itu, mantan pekerja bank tersebut ditunjuk sebagai pelatih Napoli. Tiga musim di Naples, karir Sarri kian gemilang.
Pada awal musim 2018/19, Sarri pindah dari Naples. Setelah cukup lama merintis karir di Italia, pria berusia 59 tahun tersebut pindah ke Chelsea. Dia resmi menjadi manajer klub asal London, menggantikan Antonio Conte.
Sarri punya ciri khas permainan yang tidak lazim di Italia. Alih-alih membangun tim dengan lini pertahanan yang tangguh, Sarri justru lebih senang membangun tim dengan pondasi permainan menyerang dan bermain indah.
Sepakbola Gembira
Ketika melatih Napoli, hasil racikan Maurizio Sarri kerap dibandingkan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Josep Guardiola. Keduanya punya cara bermain yang sama, menyerang dan indah. Tugas pemain belakang bukan hanya bertahan.
"Tugas saya sebagai pemain belakang mungkin hanya untuk menghentikan lawan. Tapi, ketika saya pertama kali bermain, saya datang karena ingin bersenang-senang. Sama seperti yang sekarang saya lakukan," buka Sarri.
"Saya tak melihat ada alasan bermain sepakbola tanpa kegembiraan," sambungnya di situs resmi Chelsea.
"Di Italia, tidak diragukan lagi, ada budaya di mana hasil lebih penting. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir mulai berubah. Mulai ada kecenderungan bermain dengan tujuan hiburan. Publik juga mulai memikirkan hal yang sama," sambungnya.
Terinsipirasi Pelatih Legendaris
Maurizio Sarri menyebut ada satu pelatih yang punya pengaruh besar dalam karirnya. Pada awal karirnya, Sarri tidak cukup tertarik dengan pendekatan taktikal. Namun, dia mulai berubah setelah melihat cara pelatih Arrigo Sacchi di AC Milan.
"Pada masa itu saya tidak intens belajar soal taktik. Saya baru melihat sepakbola dengan cara lain dari pelatihan Arrigo Sacchi di Milan. Llau, saya mulai lebih sering belajar taktik pada suatu pertandingan," tutup Sarri.
Berita Video
Berita video momen keakraban suporter Timnas Indonesia dan Thailand di luar Stadion Rajamangala, Bangkok, menjelang pertandingan fase grup B Piala AFF 2018, Sabtu (17/11/2018).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Milan Siap Permanenkan Bakayoko, Asalkan Diberi Diskon
Liga Italia 18 November 2018, 19:14 -
Sebelum Keburu Disanksi, Chelsea Akan Belanja Besar-Besaran
Liga Inggris 18 November 2018, 18:43 -
Dilepas Chelsea, Cahill Berpeluang ke Milan
Liga Italia 18 November 2018, 16:31 -
Joe Cole Yakin Hazard Akan Dapatkan Ballon d'Or
Liga Inggris 18 November 2018, 12:00 -
Hazard Anggap Dirinya Belum Layak Raih Ballon d'Or
Liga Inggris 18 November 2018, 05:30
LATEST UPDATE
-
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56 -
Timnas Indonesia: Luka di Sydney, Misi Bangkit di Jakarta
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:46 -
Harry Kane: Thomas Tuchel Jauh Berbeda dari Gareth Southgate
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:45 -
Timnas Indonesia dan Momentum yang Hilang
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39