Mario Gotze Ungkap Cerita Nyaris ke Liverpool

Lanjutan Ceritanya

Pada bursa transfer musim panas 2016/17, nama Gotze memang santer dikabarkan bakal ikut Klopp ke Liverpool. Tapi, Gotze akhirnya membuat keputusan untuk bergabung ke Dortmund, klub yang dia bela sebelum ke Bayern.

Keputusan tersebut diambil Gotze lantaran dianggap sebagai keputusan paling realistis, mengingat dia baru saja terserang virus pada metabolisme tubuh.

“Klopp adalah pelatih kelas dunia dan itulah mengapa saya selalu memilihnya. Saya memutuskan ke Dortmund, tapi itu bukan karena saya melawan Klopp atau Liverpool. Justru sebaliknya,” tambah pemain 26 tahun.

Usaha Bangkit di Dortmund

Setelah berjuang untuk sembuh dari virus yang menyerangnya, Gotze bergabung dengan Dortmund dan coba mengawali karirnya lagi. Namun, jalan terjal harus dihadapi pada musim 2016/18. Gotze sulit berada di level kompetitif.

Pada musim tersebut, Gotze hanya 11 kali bermain untuk Bayern di Bundesliga. Ia mencetak satu gol dan satu assist.

Gotze baru mulai menemukan performa yang prima pada musim 2017/18 lalu. Gotze mendapatkan kesempatan bermain pada 23 pertandingan Bundesliga. Dua gol dan tiga assist bisa dia sumbang untuk Dortmund.

Gagal ke Piala Dunia 2018

Meskipun sudah tampil cukup bagus di Dortmund, Gotze rupanya masih belum cukup menarik bagi pelatih Joachim Loew. Nama Gotze pun tidak masuk dalam daftar pemain Jerman yang berlaga di Piala Dunia 2018 mendatang.

Tentu saja ini cukup mengecewakan bagi Gotze. Tapi, agaknya dia juga menyadari jika persaingan di lini serang Jerman sangat ketat.

Bagi fans Jerman, ketidakhadiran Gotze bisa menjadi sebuah ironi. Sebab, fans Der Panzer bakal terngiang sebuah memori indah di Piala Dunia 2014 lalu, saat Gotze mencetak gol penentu gelar juara Jerman, di laga final melawan Argentina.