Manchester United 1 vs 2 Leicester City: Rekor Buruk Setan Merah

Gia Yuda Pradana | 12 Mei 2021 12:52
Manchester United 1 vs 2 Leicester City: Rekor Buruk Setan Merah
Momen ketika striker Manchester United, Mason Greenwood, dikepung beberapa pemain Leicester City dalam laga lanjutan Premier League hari Rabu (12/5/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United harus menelan kekalahan pada laga kontra Leicester City, dalam lanjutan Premier League 2020/2021. Dalam pertandingan yang dihelat di Old Trafford, Rabu (12/05) dini hari WIB, Setan Merah harus menyerah kalah dengan skor 1-2.

Dua gol Leicester pada laga ini dicetak Luke Thomas dan Caglar Soyuncu. Sementara, gol semata wayang United diceploskan Mason Greenwood.

Advertisement

Kekalahan ini tak mengubah posisi United di klasemen sementara Premier League 2020/2021. Mereka tetap menempati peringkat kedua klasemen, di bawah Manchester City. Sementara, bagi Leicester, kemenangan ini membawa mereka meraih kembali posisi tiga, yang sebelumnya sempat ditempati Chelsea.

Ada sejumlah catatan menarik dalam pertandingan antara Manchester United dan Leicester ini. Apa saja catatan tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Penguasaan Sia-sia

Pada laga ini, United memang unggul secara penguasaan bola. United, menurut catatan Whoscored, sukses mencatatkan penguasaan bola sebesar 53,1 persen. Sementara, Leicester mencatatkan penguasaan bola sebesar 46,9 persen.

Namun, United gagal memanfaatkan penguasaan bola ini dengan baik. Mereka hanya mampu menciptakan empat peluang untuk membobol gawang Leicester. Di sisi lain, dengan penguasaan bola yang inferior, The Foxes sukses menciptakan 12 peluang mencetak gol ke gawang Setan Merah.

Dari heatmaps yang dinukil dari laman Whoscored, tampak bahwa United lebih kerap menguasai bola di lini pertahanan dan lini tengah mereka. Nemanja Matic dan kawan-kawan tampak kesulitan untuk masuk ke final third dan menciptakan peluang membobol gawang Leicester.

2 dari 4 halaman

Rekor Terburuk

Dalam pertandingan ini, para penggawa United pun mencatatkan rekor. Namun, alih-alih membanggakan, rekor yang mereka catatkan pada laga ini justru memalukan.

Pada laga kontra Leicester, United mencatatkan rekor nilai expected goals (xG) terendah mereka sepanjang musim ini. Laman Understat mencatat bahwa United hanya mampu mencatat nilai xG sebesar 0,21.

Peluang dengan nilai xG terbaik United pada laga ini dimiliki Mason Greenwood pada menit ke-53. Sundulan Greenwood, memanfaatkan situasi set piece ini, memiliki nilai xG sebesar 0,07.

3 dari 4 halaman

Kinerja Pertahanan Buruk

Buruknya aspek penyerangan United diikuti juga oleh bapuknya pertahanan mereka. Axel Tuanzebe dan kawan-kawan lemah dalam pressing yang membuat para penggawa Leicester City bisa leluasa menciptakan peluang.

Buruknya pressing United ini bisa dilihat dari angka pass allowed per defensive action (PPDA) yang mencapai 20,46. Sementara, Leicester sendiri mencatatkan angka PPDA sebesar 11,37.

Untuk urusan blocking, para penggawa United unggul secara jumlah dibanding Leicester. Mereka mencatatkan 12 block pada laga ini. Sementara, Leicester hanya mencatatkan sepuluh blok.

Namun, sepuluh blok Leicester lebih efektif karena dilakukan untuk mencegah umpan ke lini pertahanan mereka. Sementara, United hanya memiliki enam blok umpan. Enam sisa blok United dilakukan untuk menghalangi tembakan penggawa Leicester.

4 dari 4 halaman

Perjudian Solskjaer

United boleh berkelit bahwa buruknya penampilan mereka pada laga kontra Leicester tak lepas dari jadwal gila yang bakal dihadapi. Akibat jadwal gila ini pun mereka harus merombak komposisi tim mereka.

Dari susunan pemain yang dimainkan, tampak jelas bahwa Solskjaer berusaha menyimpan amunisi terbaiknya untuk menghadapi Liverpool, Jumat (14/05) dini hari WIB.

Namun, pelatih asal Norwegia ini masih harus membuktikan bahwa perjudiannya, yang berbuah kekalahan dari Leicester, tak sia-sia. Jika nantinya, dengan amunisi terbaik, United kembali menelan kekalahan kala menghadapi Liverpool, sungguh Setan Merah sangatlah merugi. Posisi mereka di peringkat kedua klasemen pun kian terancam, terutama oleh Chelsea, yang saat ini on-fire.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)