Legenda Arsenal Gagal Paham dengan Mikel Arteta yang Sebut Chelsea Tim Paling Tajam di Premier League

Ari Prayoga | 19 Maret 2025 12:03
Legenda Arsenal Gagal Paham dengan Mikel Arteta yang Sebut Chelsea Tim Paling Tajam di Premier League
Manajer Arsenal Mikel Arteta. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, memberikan pernyataan mengejutkan usai timnya menang tipis 1-0 atas Chelsea dalam laga Liga Inggris, Minggu (16/3/2025) kemarin. Arteta menyebut Chelsea sebagai 'tim paling tajam dalam menyerang di Premier League dengan selisih yang jauh'.

Namun, legenda Arsenal, Paul Merson, merasa bingung dengan klaim tersebut dan mempertanyakan penilaian Arteta.

Advertisement

Gol tunggal kemenangan Arsenal dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Mikel Merino, yang dimainkan sebagai striker darurat

Namun, alih-alih memuji performa timnya sendiri, Arteta justru menyanjung Chelsea sebagai tim dengan serangan paling berbahaya di liga. Pernyataan ini menuai reaksi keras, terutama dari Paul Merson.

1 dari 5 halaman

Kebingungan Paul Merson

Kebingungan Paul Merson

Skuad Chelsea saat berduel lawan Arsenal di Emirates Stadium, Minggu (16/03/2025). (c) AP Photo/Ian Walton

Dalam wawancaranya dengan Sky Sports, Merson mengungkapkan keterkejutannya atas klaim Arteta.

"Saya benar-benar terkejut. Saya tidak tahu apa yang saya lewatkan di sini," ujar Merson.

"Ketika Nicolas Jackson dan Cole Palmer bermain bersama, mereka memang menjadi tim yang lebih baik. Mereka saling melengkapi dan mengeluarkan performa terbaik satu sama lain. Itu fakta. Tapi menyebut Chelsea sebagai tim paling tajam? Saya tidak bisa memahami itu."

2 dari 5 halaman

Cuma Cara Arteta Berkilah?

Cuma Cara Arteta Berkilah?

Manajer Arsenal Mikel Arteta. (c) AP Photo/Peter Dejong

Menurut Merson, banyak fans Chelsea yang juga akan kebingungan dengan komentar Arteta. Ia mempertanyakan apakah Arteta hanya berusaha mengalihkan perhatian dari kritik terhadap Arsenal yang tidak memiliki striker murni.

"Chelsea telah menghabiskan sekitar £1,6 miliar dalam belanja pemain, tetapi mereka masih kesulitan mencetak gol," kata Merson.

"Apakah ini hanya cara Arteta untuk meredam kritik terhadap Arsenal yang juga sedang bermasalah di lini depan?" tambahnya.

3 dari 5 halaman

Statistik Berbicara: Chelsea Tidak Sebaik yang Diklaim Arteta

Statistik Berbicara: Chelsea Tidak Sebaik yang Diklaim Arteta

Situasi gol Mikel Merino pada laga pekan ke-29 Premier League antara Arsenal vs Chelsea (c) AP Photo/Ian Walton

Merson juga menyoroti statistik Chelsea musim ini. "Tanpa Cole Palmer, saya tidak yakin Chelsea bisa mencetak banyak gol. Semua tim bisa terlihat menyerang dan mengalir, tapi keseimbangan di kedua ujung lapangan juga penting. Mereka memang mencetak 53 gol, tetapi mereka juga kebobolan 37 gol. Itu bukan statistik tim paling tajam di liga."

Selain itu, Merson mengingatkan bahwa Chelsea hanya menang 1-0 melawan Leicester City di pertandingan sebelumnya.

"Leicester telah kebobolan setidaknya dua gol dalam hampir semua laga Premier League mereka musim ini, tetapi Chelsea hanya bisa mencetak satu gol melawan mereka. Jadi, bagaimana bisa Chelsea disebut sebagai tim paling tajam? Saya tidak bisa menerimanya," tegasnya.

4 dari 5 halaman

Chelsea Masih dalam Proses, Arsenal Fokus ke Depan

Chelsea Masih dalam Proses, Arsenal Fokus ke Depan

Selebrasi Mikel Merino di laga Arsenal vs Chelsea. (c) AP Photo

Terlepas dari perdebatan ini, Chelsea di bawah asuhan Enzo Maresca memang sedang dalam tahap pembangunan kembali. Meski punya materi pemain berkualitas, mereka belum menunjukkan konsistensi sebagai tim yang benar-benar dominan dalam serangan.

Sementara itu, Arsenal tetap fokus mengejar gelar juara dan harus memastikan efektivitas lini depan mereka sendiri jika ingin bersaing di papan atas. Pernyataan Arteta mungkin lebih sebagai bentuk respek terhadap lawan, namun bagi banyak pihak, klaimnya terhadap Chelsea masih sulit diterima.

Dengan musim yang masih berjalan, baik Arsenal maupun Chelsea masih punya banyak tantangan yang harus dihadapi. Apakah Chelsea akan membuktikan bahwa mereka benar-benar tim dengan serangan terbaik? Ataukah ini hanya sekadar pujian berlebihan dari Arteta? Waktu yang akan menjawab.