Klub EPL Sepakat Jatuhkan Sanksi Berat Pada Suporter yang Bersikap Barbar
Dimas Ardi Prasetya | 7 Februari 2020 21:43
Bola.net - 20 klub yang bermain di pentas Premier League telah berkomitmen untuk menjatuhkan sanksi berat bagi siapa pun yang dinyatakan bersalah atas tindakan diskriminatif, kasar atau kekerasan.
Musim lalu, di Inggris dan Wales jumlah pertandingan di mana kejahatan rasial dilaporkan meningkat hingga 47 persen. Dari 131 pertandingan menjadi 193, menurut angka yang dirilis oleh Home Office.
Dan belum lama ini, kasus rasial menimpa striker Chelsea, Tammy Abraham. Ada seorang suporter yang membuat gerakan monyet pada pemain berusia 22 tahun tersebut.
Insiden itu terjadi saat Wolverhampton berduel lawan Chelsea di Molineaux pada bulan September 2019 lalu. Suporter itu juga kedapatan meludahi suporter lawan.
Ada juga kasus yang terjadi saat Bournemouth berduel melawan Tottenham. Saat itu ada suporter berusia 17 tahun yang kedapatan melontarkan chant bernada rasis.
Kasus itu sudah ditangani pihak yang terkait. Remaja itu akhirnya dilarang masuk stadion selama tiga tahun, sementara pihak Bournemouth sendiri malah melarangnya masuk stadion Molineux Stadium seumur hidup.
Pengumuman Pihak Premier League
Semua insiden itu dan semua insiden yang terjadi sebelumnya akhirnya membuat klub-klub Premier League gerah. Mereka akhirnya sepakat untuk melawan balik dengan memberikan sanksi yang berat pada para suporter yang bertindak barbar
"Pada Rapat Pemegang Saham hari ini, klub-klub Premier League bersatu melawan semua bentuk perilaku kekerasan, mengancam dan kasar."
"Menyusul peristiwa baru-baru ini, ke-20 klub berkomitmen untuk memperkenalkan sanksi larangan Liga bagi siapa pun yang dilarang oleh klub mereka karena melakukan tindakan diskriminatif, kasar, atau kekerasan."
"Perilaku yang tidak dapat diterima terhadap pemain, penggemar, karyawan klub atau wasit tidak akan ditoleransi oleh Premier League atau klubnya." Demikian pernyataan dari pihak Premier League, seperti dilansir Sky Sports.
Kasus Tammy Abraham
Sementara itu kasus rasisme yang menimpa Tammy Abraham baru saja dituntaskan. Pihak yang berkepentingan menjatuhkan sanksi berat pada suporter yang bernama Josef Smith.
Josef awalnya menolak dituding melakukan gestur monyet pada Abraham. Ia juga menolak disebut meludahi suporter Chelsea.
Namun adanya pernyataan saksi dan rekaman CCTV membuatnya tak bisa mengelak. PIhak pengadilan akhirnya mendendanya total sebesar 1.450 pounds dan sanksi larangan masuk stadon selama empat tahun.
(sky sports)
Baca Juga:
- Mario Balotelli: Tifosi Lazio Memalukan!
- Pemain Pinjaman Barcelona Ini Bantah Telah Bertindak Rasis pada Bek Real Madrid
- Perangi Rasisme, Paul Pogba Ajak Skuad MU Pakai Gelang Spesial
- Perihal Tiga Gambar Monyet yang Kontroversial, Serie A Mengaku Minta Maaf
- Kapten Liverpool Dukung Hukuman Lebih Berat untuk Pelaku Pelecehan Rasisme
- Tak Masuk Akal, Aksi Rasis Suporter City Disamakan Dengan Selebrasi Ronaldo
- Manchester City Janji Tindak Tegas Pelaku Rasisme Fred
- Media Italia Bikin Judul Headline Berbau Rasis, Klub-Klub Top Serie A Kompak Melawan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Premier League Resmi Mundurkan Deadline Day Bursa Transfer Musim Panas
Liga Inggris 6 Februari 2020, 19:53 -
Kovacic Nikmati Kebebasan yang Diberikan Lampard di Chelsea
Liga Inggris 6 Februari 2020, 17:46 -
Apa yang Beda dari Lampard dan Sarri? Ini Penjelasan Kovacic
Liga Inggris 6 Februari 2020, 17:15 -
Leicester vs Chelsea Berakhir Sama Kuat
Galeri 6 Februari 2020, 15:29 -
3 Pemain yang Bisa Direkrut Chelsea Pada Musim Panas Mendatang
Editorial 6 Februari 2020, 13:52
LATEST UPDATE
-
Dipermak Australia, Patrick Kluivert: Andai Penalti Kevin Diks Masuk....
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:31 -
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40