Kisruh Premier League: Klub Menentang 'Project Restart', Kenapa?
Yaumil Azis | 8 Mei 2020 15:35
Bola.net - 'Project Restart' yang dicanangkan Premier League untuk memulai kompetisi musim 2019/20 kembali ditentang keras oleh Brighton & Hove Albion. Satu yang disoroti olehnya adalah kebijakan penyelenggara menggelar pertandingan di tempat netral.
Proyek ini belum mencantumkan soal kapan tanggal pasti Premier League bisa digelar kembali. Namun satu hal yang diketahui adalah sisa pertandingan di musim 2019/20 akan digelar di tempat netral.
Keputusan ini diambil untuk mencegah kehadiran penonton ke stadion untuk mendukung tim kesayangannya. Dengan harapan, tempat netral akan membuat penonton berpikir ulang untuk menyaksikan pertandingan secara langsung.
Hal ini dilakukan agar tingkat penyebaran virus Corona di Inggris tidak semakin menjadi-jadi. Namun, kebijakan ini ditentang oleh berbagai pihak. Salah satunya datang dari Brighton yang sekarang menempati peringkat ke-15.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tidak Perlu di Tempat Netral
Penentangan ini ada alasannya. CEO Brighton, Paul Barber, berkaca pada Bundesliga yang mempersilahkan klub bermain di markasnya masing-masing. Bundesliga sendiri bakalan digelar pada tanggal 16 Mei nanti.
"Jerman bisa memulai kembali musimnya dengan bermain di markasnya. Apakah kami terlalu khawatir soal situasi kami sampai kami tidak bisa mengurusi markas kami dengan cara yang sama?" ujar Barber kepada Mirror.
"Kalau Jerman bisa, mengapa kami tidak? Kami memiliki beberapa stadion terbaik di dunia, beberapa klub dengan operasional terbaik di dunia, salah satu liga terbaik di dunia dengan petugas yang hebat," lanjutnya.
"Lantas, kenapa kami tidak bisa mewujudkan itu di negara kami dan menyelesaikan musim sebagaimana semua dimulai?" tambahnya.
Tidak Ada Bedanya
Tempat netral ataupun tidak, bagi Barber, sama saja. Itulah kenapa ia menuntut penyelenggara Premier League untuk menjelaskan alasan kenapa pertandingan harus digelar di tempat netral.
Sebab Barber percaya bahwa fans dari setiap klub bisa dipercaya untuk menaati aturan social distancing. Dan jika tidak, klub bisa memberikan tindakan keras kepada mereka yang melanggar.
"Dari sudut pandang kami, kami harus tahu lebih banyak soal kenapa tempat netral diajukan sejak awal. Kenapa tempat netral dianggap lebih aman ketimbang klub bermain di markasnya sendiri?"
"Secara operasional, saya akan percaya bahwa fans sepak bola akan menaati saran untuk menghindari pertandingan yang dimainkan dari balik pintu tertutup. Suporter kami di Brighton paham bahwa bila mereka tidak taat, maka akan ada sanksi yang serius," pungkasnya.
(Goal International)
Baca juga:
- Van Dijk, De Jong, De Ligt, dan Pemain-pemain Belanda Termahal Saat Ini
- Felix, Bernardo, Ronaldo, dan Pemain-pemain Portugal Termahal Saat Ini
- Premier League 'Project Restart', Mungkinkah Alexis Sanchez Bisa Tampil untuk MU?
- Buka-bukaan Ander Herrera: Saya Tidak Ingin Tinggalkan MU!
- Michael Carrick Respon Perbandingan Bruno Fernandes dan Paul Scholes, Siapa Lebih Baik?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Puja-puji untuk Rizky Ridho, Sang Dinding Tangguh Timnas Indonesia
Tim Nasional 26 Maret 2025, 00:42 -
Hasil Malaysia vs Nepal: Skor 2-0
Asia 26 Maret 2025, 00:40 -
Menang Lawan Bahrain, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Bakal Naik pesat
Tim Nasional 25 Maret 2025, 23:43 -
Usai Kalahkan Bahrain, Kapan Timnas Indonesia Bermain Lagi?
Tim Nasional 25 Maret 2025, 23:11 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Timnas Bahrain: Rizky Ridho
Tim Nasional 25 Maret 2025, 22:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10