Kenapa Tidak Ada yang Meminati Aubameyang Sebelum Pindah ke Arsenal?
Yaumil Azis | 20 Maret 2020 07:05
Bola.net - Pierre-Emerick Aubameyang sedang menjadi idaman bagi banyak klub pada saat ini. Namun mengapa tidak banyak yang meminati dirinya sebelum bergabung dengan Arsenal tahun 2018 lalu?
Tidak ada yang bisa memungkiri kalau Aubameyang adalah salah salah satu striker terbaik di Eropa saat ini. 61 gol dari 96 penampilannya di semua kompetisi bersama Arsenal sudah cukup menjadi bukti nyata.
Tetapi, Aubameyang sendiri tidak hanya menunjukkan sinarnya di Arsenal saja. Di klub sebelumnya pun, Borussia Dortmund, ia dikenal sebagai salah satu pencetak gol ulung dengan catatan 141 gol dari 213 laga.
Aubameyang berlaga di pentas besar seperti Bundesliga dan Liga Champions selama memperkuat Dortmund. Lantas, mengapa dirinya tidak selaku seperti sekarang sebelum hengkang ke Arsenal dulu?
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Klub Besar Ragu dengan Aubameyang
Pemaparan pakar sepak bola Eropa, Gabriele Marcotti, mungkin bisa dijadikan sebagai alasan yang masuk akal. Menurutnya, klub besar ragu akan kualitasnya karena Dortmund menerapkan gaya bermain yang khusus.
Sebenarnya sudah ada banyak klub besar yang mengintai dirinya sejak masih di Dortmund. Namun, kata Marcotti, mereka takut kalau Aubameyang tidak bakalan cocok dengan gaya bermain timnya pada saat itu.
"Klub besar tertarik [dengan Aubameyang saat masih di Dortmund] tapi mereka memiliki keraguan. Apa yang ada di dalam dirinya secara khusus yang membuat mereka enggan menarik pelatuk?" ujar Marcotti kepada ESPN FC.
"Saya pikir ada perasaan bahwa dia berkembang pesat di sebuah tim seperti Borussia Dortmund, mengingat cara mereka bermain," lanjutnya.
Alasan Lainnya
Marcotti juga yakin angka yang ditetapkan oleh Dortmund pada saat itu membuat klub jadi mundur dari perburuan. Meski angkanya tidak terlihat besar mengingat inflasi harga pemain yang gila-gilaan sekarang.
Perlu diketahui bahwa Arsenal merogoh kocek yang cukup lumayan untuk mendaratkan pria berumur 30 tahun itu di Emirates Stadium. Seperti yang diketahui, Aubameyang dibeli dengan harga 50 juta pounds.
"Itu juga adalah uang yang bernilai banyak dan masih bernilai besar sampai sekarang. Saya pikir kami sudah terpengaruh oleh seberapa besar 80 juta pounds, 100 juta pounds, atau 150 juta pounds," tutupnya.
(Express)
Baca juga:
- Kabar Baik, Arteta Sudah Berangsur Memulih Usai Didiagnosa Terjangkit COVID-19
- Bellerin Siap Jadi Kapten Arsenal, Mau Gantikan Aubameyang?
- Resmi, Premier League Perpanjang Penundaan Hingga 30 April 2020
- Soal Pengganti Aubameyang, Arsenal Bakal Impor Pemain dari Jerman
- Ketika Gelar Juara Liverpool Ditentukan dengan Teleconference
- Romansa Santi Cazorla dan Arsenal Rupanya Belum Usai, Kembali Sebagai Pelatih?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bellerin Siap Jadi Kapten Arsenal, Mau Gantikan Aubameyang?
Liga Inggris 19 Maret 2020, 22:30 -
Resmi, Premier League Perpanjang Penundaan Hingga 30 April 2020
Liga Inggris 19 Maret 2020, 20:26 -
Soal Pengganti Aubameyang, Arsenal Bakal Impor Pemain dari Jerman
Bundesliga 19 Maret 2020, 18:00 -
Ketika Gelar Juara Liverpool Ditentukan dengan Teleconference
Liga Inggris 19 Maret 2020, 16:20 -
6 Pemain Terbaik dari Tim Big Six di Premier League 2019-2020
Editorial 19 Maret 2020, 15:03
LATEST UPDATE
-
Profil dan Biodata Septian Bagaskara: Dari Kediri untuk Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 10:21 -
Sederet Data Fakta Jelang Australia vs Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:46 -
Calafiori Wujudkan Mimpi Main di Liga Champions Bersama Arsenal
Liga Inggris 20 Maret 2025, 09:45 -
Eliano Reijnders: Si Mungil di Timnas Indonesia, Siap Hadapi Australia?
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:45
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56