Kenapa Paulo Dybala adalah Pengganti Ideal Sergio Aguero

Manchester City Mulai Pantau Dybala

Menurut laporan terbaru dari Italia, direktur sepak bola Manchester City, Txixi Begiristain mengirim rekan terpercayanya dan juga CEO Ferran Soriano untuk melihat Dybala beraksi melawan Lazio akhir bulan lalu.

Mantan penyerang Palermo itu memang dikabarkan tengah frustrasi sejak kedatangan Cristiano Ronaldo di Turin pada musim panas lalu. Ronaldo disebut menjadi penyebab terhambatnya perkembangan Dybala bersama Bianconeri musim ini. Dalam 17 penampilan sebagai starter di Serie A musim ini, Dybala hanya berhasil mencetak dua gol. Dengan situasi dan kondisi yang seperti tak memihak penyerang Argentina itu belum berhenti, kita bisa melihat alasan mengapa Pep Guardiola dan stafnya tertarik untuk mendaratkan La Joya ke Manchester.

Pada akhir 2017, ada banyak suara-suara yang mulai bermunculan dan mempertanyakan masa depan Aguero di Etihad. Dengan kedatangan penyerang muda, berbakat, dan haus gol pada diri Gabriel Jesus banyak fans yang khawatir bahwa itu mungkin adalah akhir dari era Aguero.

Tetapi bukan Aguero namanya bila tak memberikan bukti lewat aksi nyata di atas lapangan. Alih-alih menurun dan tersingkir, Aguero justru seperti terlahir kembali bersama Josep Guardiola dan memberi gambaran betapa penting dirinya di klub. Aguero menjadi bintang City untuk gelar liga ketiga mereka musim lalu dan jelas terlihat dia juga bisa mengulanginya musim ini. Dengan Agüero saat ini berada di salah satu performa terbaiknya namun dengan usia yang tak muda lagi, petinggi City perlu untuk memulai memantau sosok yang bisa menjadi pengganti pas untuk Aguero di masa depan.

Dybala Juga Tertarik?

Dybala, beberapa tahun lalu dalam sebuah wawancara, menunjukkan bahwa mimpinya adalah bermain untuk tim seperti Man City dan Barcelona. Secara permainan jelas terlihat bahwa Dybala bukanlah pemain seperti Aguero yang senang bermain sebagai penyerang tengah, yang bisa memimpin lini serang sebagai penyerang tunggal.

Sebaliknya, Dybala lebih suka bermain bersama striker lain, yang pada waktunya akan membantunya untuk membangun permainan dari belakang, melintasi lini tengah dan akhirnya melayani pemain depan. Pada usia 25 tahun, Dybala terus membaik dan pertemuan dengan Pep Guardiola mungkin adalah langkah yang dia impikan. Guardiola sendiri dikenal sebagai pelatih yang mampu menemukan potensi terbaik seorang pemain, dan kombinasi Guardiola dan Dybala itu bisa saja menjadikan Dybala sebagai salah satu penyerang paling ditakuti di benua ini di tahun-tahun berikutnya.

Dybala sendiri telah menunjukkan kepada dunia bakat besarnya musim lalu ketika dia mencetak 22 gol dalam 33 pertandingan Serie A. Meskipun terlihat menurun drastis musim ini karena kurangnya waktu bermain, Dybala masih berhasil mencetak lima gol dalam lima pertandingan Liga Champions.

Dengan Agüero terlihat mendekati waktu perpisahannya di City, Paulo Dybala tampaknya menjadi pewaris yang sempurna untuk penyerang legendaris tersebut. Dan dengan rekam jejak para pemain Argentina di Etihad sebelumnya, seperti Pablo Zabaleta dan juga Nicolas Otamendi yang membuktikan bisa menjadi duta yang luar biasa untuk klub, keberuntungan Manchester City mungkin dapat kembali berlanjut bersama bintang Argentina lain pada diri Paulo Dybala.

Berita Video

Berita video statistik Manchester United vs PSG pada babak 16 Besar Liga Champions 2018-2019 leg 1, Rabu (13/2/2019) di Old Trafford, Manchester.