Kejutan, Jose Mourinho Menuju Newcastle United?

Tergantung Pemilik Baru

Newcastle United saat ini kabarnya tengah dalam pembicaraan untuk peralihan kepemilikan. Pemilik saat ini, Mike Ashley dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk menjual klub kepada investor asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Konsorsium itu dimiliki seorang pria bernama Sheik Khaled bin Zayed Al Nahyan.

Pemilik baru itu dikabarkan sangat menginginkan nama Jose Mourinho atau Arsene Wenger sebagai pelatih baru nantinya. Sheik Khaled pun dikabarkan siap memenuhi keinginan pelatih baru itu di bursa transfer pemain dengan kekayaannya yang dikabarkan mencapai 118 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 2.000 triliun.

Kontrak pelatih saat ini, Rafael Benitez memang belum menemui titik jelas. Dengan kontraknya berakhir pada akhir bulan ini, hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai pembaruan kontrak itu karena Mike Ashley tengah konsentrasi membahas penjualan klub dengan Sheik Khaled.

Bila kesepakatan antara kedua pihak tercapai, tampaknya nama Jose Mourinho bisa bergabung karena sebelumnya sang pelatih pernah memberikan kode siap menangani klub yang tak memiliki reputasi besar.

Mourinho Sudah Kangen Melatih

Mourinho sejatinya juga sempat dikaitkan dengan beberapa klub Italia dan Prancis, akan tetapi hingga kini pria 56 tahun itu belum juga memiliki klub baru.

"Hasrat saya untuk melatih bertambah. Saya tak makan selama lima bulan. Saya tak makan sepak bola selama lima bulan," ujar Mourinho kepada Eleven Sports Portugal beberapa waktu lalu.

"Saya tak menderita karena saya tak berkecimpung di sepak bola, karena saya tak melatih, karena saya tak bermain. Saya tak berada dalam situasi di mana saya menonton pertandingan di TV dan kemudian mematikannya karena saya tak mau melihat apa pun," imbuhnya.

"Saya bisa mengontrol emosi saya dengan sempurna. Namun {sepak bola] merupakan bagian penting dalam hidup saya dan tentu saja saya merindukannya," ucapnya.

Terlepas dari kerinduan akan dunia kepelatihan, Mourinho menegaskan bahwa dirinya tak mau terburu-buru menentukan pinangan klub mana yang bakal ia terima.

"Saya ingin proyek yang bisa meyakinkan saya. Saya ingin bahagia. Saya tak mau melangkah dengan satu kaki di depan dan satu kaki di belakang," tutur Mourinho.

"Jadi saya sangat santai. Jika tidak sekarang, maka itu akan terjadi nanti. Jika saya tak mendapat apa yang membuat saya bahagia, saya tak pergi," tukasnya.

"Saya rasa saya berhak untuk berpikir demikian. Saya berhak untuk mengatakan bahwa saya hanya akan pergi ketika saya merasa saya harus melakukannya," tegas Mourinho.