Kebiasaan MU: Kalah, Tertekan, Bangkit Menang, Lalu Kalah Lagi
Richard Andreas | 4 Desember 2020 06:20
Bola.net - Inkonsistensi masih jadi masalah utama Manchester United musim ini. Setan Merah bisa tampil apik dan memenangi beberapa laga, lalu kalah dan tenggelam dalam situasi sulit.
Teranyar, MU takluk 1-3 dari PSG pada duel matchday 5 Grup H Liga Champions 2020/21, Kamis (3/12/2020). Hasil ini pun jelas menunjukkan masalah inkonsistensi MU.
Betapa tidak, MU berhasil tampil apik sejak kemenangan 3-1 atas Everton beberapa pekan lalu. Mereka kemudian merangkai empat kemenangan beruntun, yang sayangnya terhenti di hadapan PSG sekarang.
Sebelum laga kontra Everton itu pun skenarionya sama. MU mengalahkan PSG 2-1 di Paris, menang 5-0 atas RB Leipzig, tapi kemudian kalah dari Arsenal dan Istanbul Basaksehir.
Apa yang terjadi pada Setan Merah? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Kursi panas Solskjaer
Kekalahan dari PSG kemarin merupakan paduan dari ketidakberuntungan MU dan kesalahan manajemen pertandingan Solskjaer. Yang jelas, MU sedang bermasalah soal konsistensi.
Skenarionya sama dan hampir selalu terulang. MU main apik, lalu tersandung kalah, tertekan, posisi Solskjaer mulai tidak nyaman, dan tepat setelahnya MU justru menang.
Seolah-olah MU butuh dicambuk untuk menang, seolah-olah perlu ada gagasan pemecatan Solskjaer supaya para pemain tampil apik di lapangan.
Kursi pelatih MU tidak pernah nyaman sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, dan kini Solskjaer pun mudah diserang gosip pemecatan.
Sampai kapan?
Inkonsistensi sebenarnya masalah wajar. Hampir semua tim mengalaminya musim ini, hampir semua kesulitan. Perbedaannya adalah siapa tim yang berhasil bangkit lebih dulu.
Untuk itu, Solskjaer jelas harus melakukan sesuatu. Yang paling penting adalah belajar dari kekalahan kemarin soal manajemen pertandingan.
Solskjaer sudah diberi cukup waktu, sudah didukung membeli pemain-pemain yang dia inginkan. Seharusnya masalah inkonsistensi MU tidak separah sekarang, dia mulai kehabisan waktu.
Jika siklus 'kalah-tertekan-menang' ini masih berjalan sampai beberapa pekan ke depan, mungkin fans MU mulai menyadari pola aneh yang tengah dilalui tim kesayangan mereka ini.
Sumber: Berbagai sumber
Baca ini juga ya!
- Dinilai Lebih Kuat dari Barcelona dan Real Madrid, Chelsea Calon Juara Liga Champions!
- Gokil, Jose Mourinho Tak Pernah Peduli Rekor Apiknya Atas Arsenal
- Butuh Pemain Seperti Ozil, Arsenal Disarankan Caplok Grealish
- Legenda Arsenal Bela Arteta: Beri Ia Kepercayaan dan Waktu
- Mason Greenwood Diminta 'Eksploitasi' Keberadaan Edinson Cavani
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mason Greenwood Diminta 'Eksploitasi' Keberadaan Edinson Cavani
Liga Inggris 3 Desember 2020, 21:22 -
Mau Erling Haaland, MU Harus Setor Rp 342 Milyar ke Mino Raiola
Bundesliga 3 Desember 2020, 20:59 -
Gentleman! Thomas Tuchel Akui PSG Menang Hoki Lawan MU!
Liga Champions 3 Desember 2020, 20:44 -
Lini Serang MU Dicaci, Scott McTominay Membela
Liga Champions 3 Desember 2020, 20:31 -
Mau Lolos ke Fase Gugur, MU Harus Gas Pol Lawan RB Leipzig
Liga Champions 3 Desember 2020, 19:47
LATEST UPDATE
-
Prediksi Formasi Juventus Era Igor Tudor: 3-4-2-1 atau 3-4-1-2?
Liga Italia 24 Maret 2025, 21:58 -
Lepas Christian Eriksen, MU Bakal Kejar Gelandang Newcastle Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 21:06 -
Profil Igor Tudor: Kembalinya Sang Mantan ke Juventus
Liga Italia 24 Maret 2025, 20:51 -
Manchester United Hidupkan Minat Pada Bomber Ajax Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 20:39
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23