Kalah dari Arsenal Lewat Adu Penalti, Ini PR yang Wajib Dibereskan Liverpool
Ari Prayoga | 31 Agustus 2020 06:53
Bola.net - Liverpool harus kembali gigit jari di ajang Community Shield setelah menyerah lewat babak adu penalti dari Arsenal di Wembley, Sabtu (29/8/2020) kemarin.
Kedua tim bermain imbang di waktu normal. Arsenal unggul lebih dulu lewat gol fantastis Pierre-Emerick Aubameyang. The Reds membalas di babak kedua berkat gol debut Takumi Minamino.
Di babak adu penalti, seluruh algojo Arsenal sukses menuntaskan tugasnya dengan sempurna, sedangkan di kubu Liverpool ada satu pemain yang gagal, yakni Rhian Brewster.
Kegagalan ini pun menyisakan tanda tanya di skuad Liverpool asuhan Jurgen Klopp. Mampukah mereka mempertahankan gelar juara Premier League?
Berikut Bola.net sajikan sejumlah masalah yang wajib dibereskan Liverpool jika mereka mau tetap mendominasi Premier League seperti musim lalu.
Badai Cedera
Dalam laga versus Arsenal, Liverpool tak bisa diperkuat oleh enam pemain mereka karena cedera, termasuk bek kanan Trent Alexander-Arnold dan kapten Jordan Henderson.
Masalah cedera ini sudah dialami Liverpool sejak musim lalu, ketika sederet pemain mulai dari Alisson Becker, Fabinho, hingga Naby Keita bergantian cedera cukup panjang.
Jika mau mempertahankan gelar, Liverpool tentu wajib mengatasi masalah ini, atau jika tidak bisa, menggaet pemain baru yang mumpuni untuk dijadikan pelapis bisa menjadi solusi.
Ketimpangan Pemain Lapis Kedua
Masalah cedera juga berimbas pada ketersediaan pemain di bangku cadangan Liverpool. Klopp terpaksa memainkan para pemain muda yang kurang jam terbang.
Performa dua pemain muda Liverpool di laga lawan Arsenal, yakni Neco Williams dan Rhian Brewster mendapat sorotan tajam.
Williams dianggap memiliki andil dalam terciptanya gol Arsenal yang dicetak Aubameyang, sedangkan Brewster gagal menunaikan tugasnya dengan baik di babak adu penalti.
Eksperimen Berisiko Tinggi
Di babak kedua melawan Arsenal, Klopp melakukan perubahan dengan menggeser Joe Gomez ke bek kanan setelah Williams digantikan oleh Minamino.
Konsekuensinya, Klopp pun menarik Fabinho menjadi bek tengah menemani Virgil van Dijk. Dalam situasi darurat, eksperimen ini memang bagus untuk dilakukan, apalagi Fabinho memang sudah pernah bermain di posisi tersebut.
Namun, apakah Klopp tidak berpikir bahwa Fabinho lebih baik memang tetap di posisi gelandang bertahan, posisi di mana ia menjadi salah satu yang terbaik di dunia saat ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
3 Aspek yang Harus Diperbaiki Arsenal Usai Melawan Liverpool di Community Shield
Liga Inggris 30 Agustus 2020, 22:30 -
Bayern Tunggu Tawaran Liverpool untuk Thiago Alcantara
Bundesliga 30 Agustus 2020, 21:49 -
Liverpool dan Manchester United Berebut Striker Salzburg
Liga Inggris 30 Agustus 2020, 21:19 -
Tampil Apik Lawan Arsenal, Minamino Dapat Acungan Jempol dari Van Dijk
Liga Inggris 30 Agustus 2020, 18:14 -
Liverpool Ditekuk Arsenal, Fans: Rekrut Thiago Woyy!
Liga Inggris 30 Agustus 2020, 10:32
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Timnas Australia vs Timnas Indonesia: Jackson Irvine
Tim Nasional 20 Maret 2025, 18:18 -
Daftar Pemenang Formula 1 China, Siapa yang Akan Jadi Pemenang Edisi 2025?
Otomotif 20 Maret 2025, 17:51 -
2 Kesalahan Fatal Nathan Tjoe-A-On yang Berujung Gol-gol Australia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 17:01 -
Langit Biru yang Mencekam: Laga Berat Argentina di Kandang Uruguay
Amerika Latin 20 Maret 2025, 15:59
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40