Jurgen Klopp Beberkan Salah Satu Cara Meredam Ancaman Jamie Vardy
Yaumil Azis | 24 Desember 2019 20:42
Bola.net - Meredam Jamie Vardy adalah hal yang harus dilakukan oleh Liverpool saat bertemu Leicester City. Sang pelatih, Jurgen Klopp, mengaku sudah tahu cara untuk mengatasi penyerang asal Inggris tersebut.
Keberhasilan Leicester City bertengger di peringkat kedua klasemen Premier League tak bisa lepas dari sumbangsih Vardy. Pria berumur 32 tahun tersebut sudah menyumbang 17 gol dari 18 penampilannya.
Bahkan, ia nyaris membawa the Foxes meraih kemenangan saat bertemu Manchester City akhir pekan kemarin. Golnya sempat membuat Leicester unggul, sebelum dihajar tiga gol oleh Riyad Mahrez, Ilkay Gundogan, dan Gabriel Jesus.
Jelas, Jamie Vardy harus dihentikan oleh Liverpool. Sebab tiga poin dari laga yang berlangsung di King Power Stadium, Jumat (27/12/2019) adalah mutlak hukumnya bagi mereka jika ingin memperlebar jarak di klasemen Premier League.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Membendung Jamie Vardy
Tentu saja, Klopp menyadari bahwa Vardy adalah ancaman terbesar bagi timnya. Namun ia tidak berkunjung ke markas Leicester dengan tangan kosong. Ia mengaku tahu cara untuk meredam pergerakan Vardy.
"Tentu saja dia adalah ancaman yang sangat besar. Dia adalah striker yang luar biasa, apa lagi yang bisa anda katakan? Sejak saya di Inggris, dia selalu berada di tiga besar," ungkap Klopp seperti yang dikutip dari Liverpool Echo.
"Dia selalu mencetak gol, dia sulit untuk dibendung, selalu berlari di belakang anda dan bermain di garis offside. Sangat, sangat berbahaya," lanjutnya.
"Satu-satunya hal yang bisa anda lakukan adalah mencoba dan menghindari operan yang mengarah ke dia sebanyak mungkin, dan itulah yang akan kami coba," tambahnya.
Bukan Hanya Vardy Saja
Dalam beberapa tahun sebelumnya, Vardy selalu disokong pemain yang juga handal dalam urusan mencetak gol. Salah satunya adalah Riyad Mahrez.
Mahrez sudah pindah ke Manchester City pada tahun 2018 lalu, sehingga lawan-lawan Leicester hanya tinggal berfokus kepada Vardy saja. Namun kata Klopp, pemain Leicester yang berbahaya bukan Vardy semata.
"Leicester bukan hanya Jamie Vardy saja. Brendan [Rodgers, pelatih Leicester City] telah menunaikan tugasnya dengan sangat baik di sana," tutupnya.
(Liverpool Echo)
Baca Juga:
- Ada Perubahan di Melwood Setelah Liverpool Menjuarai Piala Dunia Antarklub, Apa Itu?
- Siapa Klub Premier League Tersukses dalam 1 Dekade ini? Ini Jawabannya
- Data dan Fakta Premier League: Leicester City vs Liverpool
- Prediksi Leicester City vs Liverpool 27 Desember 2019
- Liverpool Juara Dunia, Risma Beri Selamat Wali Kota Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Xavi Akui Liverpool Pantas Juara Piala Dunia Antarklub
Bola Dunia Lainnya 23 Desember 2019, 21:32 -
Juara Piala Dunia Antarklub, Liverpool Bisa Pamer Lencana Emas
Bola Dunia Lainnya 23 Desember 2019, 21:16 -
Liverpool tak Punya Pemain Prancis? Begini Penjelasan Jurgen Klopp
Liga Inggris 23 Desember 2019, 16:01 -
Raih 3 Trofi Sepanjang 2019, Liverpool Kini Ungguli Manchester United
Liga Inggris 23 Desember 2019, 10:18 -
Juara Piala Dunia Antarklub 2019, Fans Liverpool Justru Berterima Kasih Kepada Coutinho
Liga Inggris 23 Desember 2019, 10:06
LATEST UPDATE
-
Prediksi Korea Selatan vs Oman 20 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:12 -
Mateo Retegui Cedera, Absen Bela Timnas Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 06:11 -
Prediksi Jepang vs Bahrain 20 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:10 -
Prediksi Australia vs Indonesia 20 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:08 -
Prediksi Arab Saudi vs China 21 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:05 -
Jay Idzes: Calon Pengganti Francesco Acerbi di Inter Milan
Liga Italia 20 Maret 2025, 05:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56