Jujur Pengin Lawan Real Madrid, Mohamed Salah Pasti Main Habis-Habisan

Motivasi Salah

Ini bukan pertama kalinya Madrid bertemu Liverpool di final Liga Champions. Kedua tim sudah pernah bertemu di final musim 2017/18 lalu, saat itu Madrid yang keluar sebagai juara.

Karena itu, Salah memilih melawan Madrid lagi di final kali ini. Mereka punya urusan yang belum selesai, terlebih karena Salah tidak bisa bermain penuh di edisi final beberapa tahun lalu itu.

"Menurut saya laga ini akan jadi motivasi besar bagi dia [Salah]. Saya pikir dia merasa sangat dirugikan karena final beberapa tahun lalu adalah momen terbaiknya dalam beberapa hal," ujar Jamie Carragher.

"Saat itu dia benar-benar mencolok, seluruh dunia mengenal dan mendukung dia setelah mencetak 44 gol musim itu, saya kira."

Balas dendam

Saat itu Salah memang tidak bisa bermain penuh. Dia harus ditarik di babak pertama setelah mengalami benturan fisik dengan Sergio Ramos. Akibatnya, Liverpool kehilangan kekuatan terbaik mereka dan akhirnya kalah.

"Pemain dan pelatih tidak pernah bicara soal balas dendam. Mereka tidak suka menggunakan kata itu di sesi konferensi pers karena nanti itu justru akan memotivasi lawan," lanjut Carragher.

"Memang itu tidak dikatakan, jadi saya justru mengagumi Mo Salah yang berkata jujur lebih suka melawan Real Madrid."

"Saya suka kejujurannya, itu membuat saya sadar bahwa dia akan memiliki determinasi tinggi untuk memenangi pertandingan ini," pungkasnya.

Sumber: Sky Sports