Jose Mourinho Sindir Bola FA Cup: Terlalu Ringan, Seperti Bola Pantai!

Yaumil Azis | 6 Januari 2020 10:42
Jose Mourinho Sindir Bola FA Cup: Terlalu Ringan, Seperti Bola Pantai!
Selebrasi Jose Mourinho saat Tottenham menjebol gawang Olympiakos di Liga Champions. (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, mulai sering melakukan komplain belakangan ini. Kali ini sasarannya adalah bola FA Cup yang dirasanya terlalu ringan seperti bola pantai.

Pada hari Minggu (6/1/2020) kemarin, Tottenham melakoni laga babak ketiga FA Cup di Riverside Stadium. Klub berjuluk the Lilywhites tersebut bertanding menghadapi perwakilan divisi Championship, Middlesbrough.

Advertisement

Jose Mourinho menurunkan skuat penuhnya kecuali Harry Kane yang mengalami cedera. Sayangnya, dengan materi yang di atas kertas jauh lebih unggul, Tottenham hanya mampu meraih hasil imbang 1-1.

Bahkan Tottenham sempat tertinggal lebih dulu usai gawang yang dikawal Paulo Gazzaniga dijebol Ashley Fletcher pada menit ke-50. Gol balasan Tottenham baru tercipta 11 menit setelahnya melalui aksi Lucas Moura.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Sindir Bola FA Cup

Ketimbang menyoroti performa anak asuhnya, Mourinho lebih memilih untuk mengkritisi bola yang digunakan pada pertandingan tersebut. Ia merasa beban bola terlalu ringan hingga bisa disamakan dengan bola pantai.

"Saya pikir bola ini adalah bola pantai. Terlalu ringan. Saya tidak yakin ini bisa membantu pemain," ujar Mourinho ke BT Sports. "Namun itu bukanlah alasan," sambungnya.

Tidak hanya itu, Mourinho juga menyayangkan absennya teknologi pembantu wasit yang dikenal dengan sebutan VAR. Seperti yang diketahui, FA Cup tidak menggunakan VAR pada setiap laga babak ketiga.

"Ya, karena gol Middlesbrough itu offside. VAR akan membuat keputusan itu [offside]. Wasit [zaman sekarang] bukan orang biasa yang berada di dalam ruangan kantor berjarak 200 mil," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Tottenham Sempat Terjebak Masalah

Tetapi Mourinho sendiri sadar bahwa, pada suatu momen pertandingan, timnya sudah terjebak dalam masalah. Oleh karenanya ia melakukan reaksi dengan memasukkan dua pemain, yakni Giovani Lo Celso dan Erik Lamela.

"Saat kami tertinggal 0-1 tanpa striker atau tenaga untuk bermain di dalam garis pertahanan mereka yang punya banyak tubuh dan jiwa yang bagus, pada waktu itu saya merasa 'kami sedang dalam masalah'," ucapnya kepada BBC Sport.

"Namun semuanya bereaksi. Giovani Lo Celso dan Erik Lamela sangat membantu kami. Jika satu tim harus menang, harusnya itu kami karena kami punya banyak peluang," tutupnya.

(Goal International)