Jika Musim Tidak Dilanjutkan, Sepak Bola Inggris Terancam Kerugian Rp183 Triliun
Richard Andreas | 16 Maret 2020 11:40
Bola.net - Sepak bola Inggris terancam kerugian sampai 10 miliar poundsterling atau sekitar 183 triliun rupiah apabila musim 2019/20 ini terpaksa dihentikan lebih awal. Pandemi virus corona memaksa Premier League mengambil langkah-langkah ekstrem.
Jumat (13/3/2020) Premier League, EFL, dan FA memutuskan menunda setiap kompetisi sampai 4 April 2020 mendatang. Belum ada kepastian apakah sisa musim ini masih bisa dilanjutkan.
Kamis (19/3/2020) lusa, Premier League sekali lagi mengundang perwakilan klub dalam pertemuan darurat berikutnya. Kali ini mereka akan membahas tentang langkah yang harus diambil di sisa musim ini.
Sekarang pemerintah Inggris sudah membatasi kerumunan massa, yang jelas akan berpengaruh pada pertandingan Premier League. Kerugian finansial bakal membengkak dan menyulitkan banyak klub.
Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Rugi Besar
Ada beberapa skenario yang bisa dipertimbangkan Premier League, salah satunya mengakhiri musim lebih cepat dengan Liverpool sebagai juara. Pertemuan darurat Kamis nanti akan menjawab pertanyaan ini.
Jika benar musim dihentikan sepenuhnya, Daily Star menjelaskan ancaman kerugian finansial yang sangat besar. Hilangnya hak siar, pendapatan tiket, hadiah trofi Eropa dan domestik, bisa mencapai angka kerugian 1 miliar poundsterling.
Yang lebih parah, pendapatan klub pun anjlok di tengah ancaman virus corona. Misalnya Manchester United yang kehilangan sekitar 613 juta poundsterling karena kemerosotan harga saham mereka.
Angka itu mencapai kerugian sebesar 25%, belum pernah terjadi sebelumnya. Jika 19 klub lain di Premier League menghadapi masalah yang sama, total kerugian melonjak sampai angka 9 miliar poundsterling.
Krisis
Singkatnya, total kerugian 10 miliar pounds atau sekitar 183 triliun rupiah itu bakal jadi tamparan kuat untuk sepak bola Inggris. Premier League menghadapi tantangan terbesar mereka abad ini.
Rincian potensi kerugian finansial Premier League di atas cukup mengejutkan. Angka itu sangat besar, bisa melahirkan banyak masalah. Klub-klub kecil pun akan kesulitan menyambung hidup.
Untuk saat ini, Premier League masih bisa sedikit berharap pada solusi UEFA. Selasa (17/3/2020) besok, badan tertinggi sepak bola Eropa itu akan melangsungkan conference calls darurat untuk membahas langkah di sisa musim ini.
Ada beberapa kemungkinan, salah satunya menunda penyelenggaraan Euro 2020 sampai tahun depan. Jika benar, Premier League masih punya ruang untuk menghabiskan sisa musim ini.
Sumber: Express, Daily Star
Baca ini juga ya!
- Demi Transfer Jack Grealish, Manchester United Bakal 'Uangkan' 5 Pemain
- Chelsea Siapkan 50 Juta Pounds untuk Dean Henderson, Bagaimana Manchester United?
- Tersisih dari Tim Utama Manchester United, Newcastle Tampung Phil Jones?
- Premier League Lambat Bertindak, Wayne Rooney Geram Pemain Dianggap Kelinci Percobaan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kalah Taruhan, Fabregas Akui Terpaksa Belikan Caballero Mobil Bekas
Open Play 15 Maret 2020, 23:58 -
Reina Kecam Premier League yang Dianggapnya Tidak Serius Hadapi Virus Corona
Liga Inggris 15 Maret 2020, 23:20 -
'Premier League Tak Perlu Dibatalkan, tapi Korbankan Piala FA'
Liga Inggris 15 Maret 2020, 15:58 -
Gara-Gara Virus Corona, Empat Klub EPL Ini Harus Isolasi Seluruh Pemainnya
Liga Inggris 14 Maret 2020, 19:20
LATEST UPDATE
-
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:18 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 20 Maret 2025, 13:16 -
Frenkie de Jong Buka Suara: Jangan Bandingkan Lamine Yamal dengan Messi
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:15 -
Nonton Australia vs Timnas Indonesia, Live Streaming di RCTI dan GTV
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:01 -
Paraguay Menyulam Asa, Chile Merajut Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 12:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40