Hei Frank Lampard, Memecat Manajer Adalah DNA Chelsea Era Roman Abramovich
Asad Arifin | 4 Januari 2021 08:41
Bola.net - Roy Keane menilai posisi Frank Lampard sebagai manajer Chelsea kini di ujung tanduk. Sebab, pada era Roman Abramovich, Chelsea punya DNA untuk memecat manajer dan tidak memberi waktu lebih.
Lampard kembali gagal membawa Chelsea meraih hasil bagus. Pada laga pekan ke-17 Premier League, The Blues kalah dengan skor 1-3 dari Manchester City, Sabtu (3/1/2021) dini hari WIB.
Pada duel yang digelar di Stamford Bridge itu, Chelsea tertinggal tiga gol di babak pertama. Masing-masing gol dicetak Ilkay Gundogan, Phil Foden, dan Kevin de Bruyne.
Sedangkan, gol balasan Chelsea baru tercipta pada menit ke-90 lewat aksi Cullum Hudson-Odoi. Chelsea pun kini berada di posisi ke-8 klasemen Premier League dengan meraih 26 poin.
Chelsea Tampil Buruk
Roy Keane sempat menduga laga melawan Man City akan menjadi momen bangkitnya Chelsea. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Chelsea memulai laga dengan sangat di luar dugaan Roy Keane.
"Frank Lampard pasti prihatin dengan apa yang dia lihat hari ini. Hari ini Anda berpikir dengan para pemain menyerang, saya pikir mereka akan tampil bagus, tetapi kurang energi," ucap Roy Keane kepada Sky Sports.
"Ketika Anda kalah dengan skor 3-0 dan tidak melakukan tekel, itu menjadi perhatian besar," sambung eks pemain Manchester United.
Keane tidak melihat ada upaya dari pemain Chelsea yang cukup untuk terhindar dari kekalahan. Bahkan, pemain senior seperti N'Golo Kante atau Thiago Silva dinilai tidak banyak memberi dampak pada tim.
"Lampard punya pemain senior, ada pemenang Piala Dunia, tapi mereka tidak melakukan itu, membuat tekel, menarik lawan, dan jatuh. Itu akan menjadi perhatian besar bagi saya," sambungnya.
Ingat, DNA Chelsea Adalah Pecat Pelatih!
Roy Keane tidak yakin Frank Lampard masih mendapat pembelaan dari Chelsea usai hasil buruk ini. Sebab, di masa lalu, The Blues punya rekam jejak sebagai tim yang 'ringan tangan' dalam memecat para manajernya.
"Chelsea tidak memberi waktu kepada manajer. Itu ada dalam DNA dan sejarah mereka untuk tidak memberi mereka waktu pada manajer. Saya yakin tidak kata kesabaran ada di Chelsea, terutama untuk manajer," katanya.
Well, di masa lalu, Chelsea memang kerap memecat manajer yang dianggap gagal. Jose Mourinho, Antonio Conte, Carlo Ancelloti, dan masih banyak lagi pelatih yang pernah dipecat sang bos besar Roman Abramovich.
Sumber: Sky Sports via Goal International
Baca Ini Juga:
- Trio Ziyech-Pulisic-Werner Mengecewakan, Begini Respons Frank Lampard
- Diturunkan Sebagai Striker, De Bruyne: Rasanya Aneh
- Frank Lampard: Chelsea Bagus Selama 10 Menit, Lalu Man City Mulai Bermain
- Isu Bakal Dipecat? Frank Lampard: Saya Tidak Khawatir
- 5 Pelajaran dari duel Chelsea vs Manchester City: Foden Menggila, Lampard Keras Kepala
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Chelsea vs Manchester City di Mola TV, 3 Januari 2021
Liga Inggris 3 Januari 2021, 21:30 -
Timo Werner dan Kai Havertz Melempem di Chelsea: Ilkay Gundogan: Itu Normal Kok!
Liga Inggris 3 Januari 2021, 17:55 -
Performa Kai Havertz di Chelsea Menurun Drastis, Frank Lampard Salahkan Covid-19
Liga Inggris 3 Januari 2021, 17:17 -
Jadwal Pertandingan Chelsea vs Manchester City, 3 Januari 2021
Liga Inggris 3 Januari 2021, 09:28 -
5 Pemain Manchester City yang Bisa Perpanjang Derita Chelsea Malam Ini
Liga Inggris 3 Januari 2021, 08:59
LATEST UPDATE
-
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27 -
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39