Hasrat Kembali ke Liga Champions Buat Conte Tetap di Chelsea

Haris Suhud | 20 April 2017 00:45
Hasrat Kembali ke Liga Champions Buat Conte Tetap di Chelsea
Antonio Conte (c) EPL

Bola.net - - Antonio Conte dipercaya akan tetap bertahan di Chelsea meskipun disebut menjadi incaran Inter Milan. Conte ini menemani The Blues di Liga Champions musim depan, demikian menurut mantan pelatih Juventus Marcello Lippi.

Conte mulai menangani Chelsea sejak awal musim ini. Di awal musimnya, Conte sukses membuat klub bermarkas di Stamford Bridge mendominasi Premier League hingga sekarang. Chelsea masih tetap berada di depan dalam mengejar gelar Premier League dengan jarak empat poin dari rival terdekatnya meskipun baru saja menelan kekalahan menghadapi Manchester United.

Meskipun belum genap satu musim di Chelsea, Conte santer dikabarkan akan mendapat pinangan Inter Milan. Klub asal italia tersebut yang baru saja dikuasai pengusaha asal Tiongkok, Suning Group, dengan bantuan dana segar, dikatakan siap memberikan kontrak pada Conte selama lima tahun senilai 50 juta pounds.

Menurut Lippi yang pernah melatih Conte di Juventus, tawaran tersebut tak akan membuat Conte meninggalkan Chelsea. Lippi percaya bahwa Conte masih berhasrat mengantarkan timnya saat ini kembali jaya di kompetisi Eropa setelah musim lalu hanya bisa finis di peringkat 10 Premier League.

Kita membicarakan tentangnya karena ia salah satu pelatih terbaik di dunia, tapi menurut saya ia bahagia di London. Ia ingin membawa The Blues ke Liga Champions tahun depan, jadi saya rasa ia tak akan pindah, kata Lippi pada Mediaset Premium.

Kemudian membicarakan kepemilikan Inter Milan yang baru pindah dari Massimo Moratti kepada pemilik barunya dan AC Milan pindah kepemilikan kepada konsorsium Tiongkok, Lippi mengatakan ini adalah bukti cinta mantan pemilik masing-masing klub tersebut. Dengan adanya pemilik baru ini, Lippi berharap kedua tim tersebut bisa kembali kompetitif di kancah Eropa.

Dua kepindahan kepemilikan ini menggambarkan cinta untuk tim dari Massimo Moratti dan Silvio Berlusconi. Para klub tak bisa lagi dikelola oleh keluarga, harus melibatkan grup pengusaha dan untuk saat ini mereka adalah orang-orang Arab, Cina, dan Rusia, jelas Lippi.