Hanya Orang yang Benci Sepakbola yang Ingin Serie A Dibatalkan
Serafin Unus Pasi | 18 April 2020 20:20
Bola.net - Presiden FIGC, Gabriele Gravina melontarkan kritik kepada orang-orang yang meminta Serie A musim 2019/20 dibatalkan. Ia menyebut bahwa mereka yang menuntut Serie A dibatalkan adalah orang-orang yang benci sepakbola.
Seperti yang sudah diketahui, Serie A sudah ditangguhkan sejak pertengahan Maret kemarin hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini dikarenakan merebaknya pandemi virus corona di negeri Pizza itu yang sudah memakan puluhan ribu korban jiwa.
Beberapa waktu yang lalu, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora menyebut bahwa Serie A sedikit lagi bisa digulirkan kembali karena ada tren penurunan korban virus corona di Italia. Ia menyebut bahwa klub-klub Italia kemungkinan bisa berlatih kembali di tanggal 4 Mei mendatang.
Gravina sendiri mendukung penuh pernyataan resmi Spadafora untuk melanjutkan Serie A. "Saya mendukung pernyataan menteri Spadafora agar semua klub bisa melanjutkan aktivitas di tanggal 4 Mei dengan segala tindak pencegahannya," ujar Gravina kepada Rai Radio.
Baca pengakuan lengkap Presiden PSSI-nya Italia itu di bawah ini.
Kutuk Provokator
Gravina sendiri menyadari bahwa ada banyak yang menentang Serie A digulirkan kembali karena situasi di Italia yang belum sepenuhnya aman. Namun Gravina menyebut bahwa orang-orang itu merupakan sosok provokator yang tidak mencintai sepakbola.
"Ini adalah momen yang kompleks untuk negara kita, terutama di faktor ekonomi dan sepakbola yang merupakan industri yang sangat penting. Kami akan mencoba mencari solusi terbaik dengan mempertimbangkan semua yang terbaik."
"Mereka yang memprovokasi pembatalan musim ini adalah orang-orang yang tidak menyukai sepakbola atau mereka yang bukan orang Italia. Mereka mencoba untuk merenggut masa depan sepakbola dan saya akan mempertahankan itu hingga akhir."
Mulai Percobaan
Gravina menyebut bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun protokol pelaksanaan kembali Sepakbola ditengah-tengah pandemi. Ia menyebut bahwa dalam waktu dekat mereka akan menguji coba protokol tersebut dan ia berharap semoga hasilnya memuaskan.
"Kami saat ini tengah mengembangkan protokol kesehatan yang ketat dan hati-hati namun tetap fleksibel. Protokol itu akan disampaikan Menterio Spadafora dan Speranza."
"Ada waktu sekitar tiga minggu untuk menguji protokol ini sehingga kita bisa mulai menggelar kompetisi di akhir Mei atau awal Juni." ujarnya.
Terinspirasi Jerman
Menurut laporan yang beredar, pihak FIGC terinspirasi dari Bundesliga yang sudah mengijinkan klub-klub mereka untuk berlatih.
Namun sesi latihan itu dibuat sangat terbatas dan juga sangat hati-hati untuk menekan penyebaran virus corona.
(Rai Radio)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maaf Arsenal, Merih Demiral Tidak Dijual!
Liga Italia 17 April 2020, 21:20 -
Buffon Sudah Sepakati Kontrak Baru di Juventus
Liga Italia 17 April 2020, 18:44 -
Cristiano Ronaldo Hebat, Tapi Lionel Messi Tidak Terhentikan
Liga Inggris 17 April 2020, 16:40 -
Anna Cirimbelli, Influencer Seksi yang Juga Seorang Juventini
Bolatainment 17 April 2020, 16:21
LATEST UPDATE
-
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39