Gullit Merasa Aneh Melihat Kante Pindah Posisi

Dimas Ardi Prasetya | 27 Agustus 2018 20:19
Gullit Merasa Aneh Melihat Kante Pindah Posisi
Ngolo Kante (c) Twitter @ChelseaFC

- Eks Gelandang Chelsea Ruud Gullit mengaku merasa aneh melihat N'Golo berganti posisi pada musim ini.

Kante adalah seorang gelandang bertahan. Ia memainkan perannya dengan sangat baik di sana.

Advertisement

Terbukti, ia sukses membawa Leicester City juara Premier League. Ia kemudian membantu Chelsea juga menjadi juara liga di musim berikutnya.

Puncaknya adalah di musim panas 2018 ini. Ia sukses membantu timnas Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018.

1 dari 3 halaman

Pindah Posisi

Pindah Posisi

Jorginho (c) Twitter @ChelseaFC


Akan tetapi pada musim ini Kante tergeser dari posisinya. Maurizio Sarri menempatkannya dalam posisi lebih maju.

Jadi ia sekarang bisa maju membantu timnya menyerang pertahanan lawan. Ia bahkan sudah berhasil mencetak satu gol sejauh ini.

Perubahan posisi itu bukan tanpa sebab. Posisinya digeser karena Sarri mendatangkan Jorginho musim panas ini.

Jorginho sendiri ditempatkan sebagai jangkar tepat di depan barisan lini belakang The Blues. Jadi menjadi pemain yang mengalirkan bola dari seluruh penjuru lapangan khususnya ke depan.

2 dari 3 halaman

Bukan Pencetak Gol

Bukan Pencetak Gol

Ruud Gullit (c) PA


Gullit mengatakan bahwa pergeseran posisi ini terlihat kurang nyaman baginya. Sebab menurutnya Kante bukan gelandang yang bisa menghasilkan banyak gol.

Salah satu efek datangnya Jorginho adalah pindahnya N'Golo Kante ke peran yang lebih maju, ucapnya pada BBC Sport.

“Ini sedikit aneh. Ia bukan pencetak gol. Ia mendapat satu gol musim ini, tapi itu lebih karena kecelakaan, klaimnya.

Ia adalah juara dunia dan saya lebih menyukainya dalam memegang peran yang ia mainkan untuk Prancis, tegas Gullit.

3 dari 3 halaman

Video Berita

Video Berita

Anthony Sinisuka Ginting (c) Liputan6.com/Helmi Fithriansyah


Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal melaju ke final cabang bulutangkis Asian Games 2018 setelah takluk 16-21, 21-23, 17-21 dari wakil Chinese Taipei, Chou Tien-chen, pada pertandingan yang digelar di Istora Senayan, Senin (27/8/2018)

(bbc/dim)