Gaya Hidup dan Hancurnya Karir Nicklas Bendtner, Kini Hanya Tersisa Penyesalan
Asad Arifin | 10 Oktober 2020 09:08
Bola.net - Pada suatu masa, Arsenal pernah punya pemain dengan talenta besar. Pemain itu bernama Nicklas Bendtner. Namun, kini sang pemain yang hanya punya satu hal yakni penyesalan.
Nicklas Bendtner promosi ke tim utama Arsenal pada musim 2005/2006. Pada musim berikutnya, dia dipinjamkan ke Birmingham yang bermain di Champioship. Dia pulang dengan 11 gol dari 42 laga.
Arsene Wenger kemudian menjadikan Nicklas Bendtner sebagai pilihan di lini depan pada musim 2007/2008. Pada musim itu, dia mampu mencetak lima gol dari 27 laga yang dimainkan, 22 kali sebagai pengganti.
Lord Bendtner kemudian diprediksi akan menjadi bintang baru Arsenal. Apalagi, pada musim 2008/2009, dia mampu mencetak sembilan gol. Hanya saja, performanya tidak kunjung mencapai level terbaiknya setelah itu.
Tersisa Penyelesan Lord Bendtner
Arsenal kehilangan kesabaran pada Lord Bendtner dan melepasnya ke Sunderland pada 2011/2012. Pada musim berikutnya, pemain asal Denmark itu merantau ke Italia untuk memperkuat Juventus.
Pindah ke Italia tidak memperbaiki karir Bendtner. Dia kemudian bermain di Wolfsburg, Nottingham, Rosenborg, dan FC Kopenhagen. Pada musim 2020/2021 ini, Bendtner belum mendapatkan klub alias free transfer.
"Saya memiliki mimpi, dan harapan, dan saya juga bisa melakukan lebih baik. Pasti ada penyesalan karena saya tidak mampu mengarahkan karir saya ke arah lebih baik," kata Bendtner kepada BBC Sport.
"Jika melihat ke belakang, itu pasti membuat saya kesal karena ada momen yang sangat menyakitkan dan sulit untuk dibahas. Saya terjebak gaya hidup yang didapat karena uang," sambung Bendtner.
"Saya ingin kembali ke masa lalu dan memukul kepala Bendtner muda dengan palu," tegasnya.
Salah Arsene Wenger?
Arsene Wenger dikenal punya tangan dingin dalam membimbing pemain muda. Namun, Wenger gagal memberi panduan yang tepat untuk Lord Bendtner. Namun, dalam kasus ini, Bendtner tidak ingin menyalahkan sang manajer.
"Itu sulit karena Wenger tidak bisa meluangkan waktu untuk hanya fokus pada satu orang," kata Bendtner.
"Saya pikir jika saya memiliki sosok yang kuat di belakang saya yang bisa membuat perbedaan. Tapi Arsene dan saya memiliki hubungan yang baik dan saya sangat menghormati dia. Saya tidak menyalahkan dia untuk apa pun," ucap Bendtner.
Sumber: BBC Sport
Baca Ini Juga:
- Selamat! Marcus Rashford Dianugerahi Gelar MBE Atas Usahanya Mengatasi Kelaparan Anak-Anak
- Demi Kebaikan Bersama, Mesut Ozil Disarankan Segera Angkat Kaki dari Arsenal
- Mikel Arteta Terkesan dengan Perkembangan Kilat Bukayo Saka di Arsenal
- Edinson Cavani Ungkap Alasan Terima Pinangan Manchester United
- Tahun Depan, Manchester City Pastikan Siap Membeli Lionel Messi dari Barcelona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gagal Pindah ke Arsenal, Begini Perasaan Houssem Aouar
Liga Inggris 9 Oktober 2020, 21:40 -
Thomas Partey Sudah, Arsenal Bakal Datangkan Gelandang ini di Bulan Januari
Liga Inggris 9 Oktober 2020, 16:20 -
Arsene Wenger Ajukan Proposal yang Bisa Mengubah Sepak Bola, Apa Isinya?
Liga Champions 9 Oktober 2020, 11:25 -
Bukan Hanya Gunnersaurus, Inilah Maskot Tim-Tim Premier League
Liga Inggris 9 Oktober 2020, 11:15
LATEST UPDATE
-
Lautaro Martinez Mundur dari Skuat Argentina Akibat Cedera
Amerika Latin 20 Maret 2025, 05:13 -
9 Insiden yang Merusak Hubungan Juventus dengan Thiago Motta
Liga Italia 20 Maret 2025, 04:58 -
Target Ambisius Erick Thohir: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 03:58 -
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56