Gara-Gara Jose Mourinho di MU, Paul Pogba Akui Sampai Mengalami Depresi

Ari Prayoga | 23 Maret 2022 09:45
Gara-Gara Jose Mourinho di MU, Paul Pogba Akui Sampai Mengalami Depresi
Paul Pogba pada duel melawan Leicester City di pekan ke-8 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Bola.net - Bintang Manchester United, Paul Pogba mengungkapkan bahwa ia sempat mengalami masa-masa depresi karena hubungannya dengan sang mantan bos, Jose Mourinho.

Pada September 2018 silam, Mourinho mencopot jabatan wakil kapten Manchester United dari tangan Pogba. Tindakan itu dilakukan menyusul memburuknya hubungannya keduanya.

Advertisement

Panasnya hubungan Pogba dan Mourinho kala itu berlangsung cukup lama, dan setahun berselang Mourinho akhirnya dipecat dari kursi manajer Manchester United.

1 dari 3 halaman

Pengakuan Paul Pogba

Berbicara kepada Le Figaro, Pogba mengakui bahwa masalahnya dengan Mourinho tersebut sampai membuat dirinya mengalami masalah kesehatan mental.

"Saya pernah mengalami depresi dalam karier saya, tetapi kita tidak membicarakannya," ungkap Pogba.

"Kadang-kadang Anda tidak tahu diri Anda, Anda hanya ingin mengisolasi diri sendiri, menyendiri, ini adalah tanda-tanda yang tidak salah lagi,"

“Secara pribadi, itu dimulai ketika saya bersama Jose Mourinho di United. Anda bertanya pada diri sendiri, Anda bertanya-tanya apakah Anda bersalah karena Anda tidak pernah mengalami saat-saat ini dalam hidup Anda," tukasnya.

2 dari 3 halaman

Pesepakbola Juga Boleh Bersedih

Lebih lanjut, Pogba menilai bahwa seorang pesepakbola sangat wajar jika mengalami masa-masa sedih, terlepas dari fakta bahwa kebanyakan dari mereka mendapat bayaran dengan nilai tinggi.

“Semua atlet top melewati momen-momen ini tetapi hanya sedikit yang membicarakannya. Mau tidak mau, Anda akan merasakannya (depresi) di tubuh Anda, di kepala Anda, dan Anda mungkin memiliki satu bulan, bahkan satu tahun, di mana Anda tidak sehat. Namun, Anda tidak perlu mengatakannya, alam hal apa pun secara publik," tutur Pogba.

“Kami mendapatkan banyak uang dan kami tidak mengeluh, tetapi itu tidak mencegah kami melewati saat-saat yang lebih sulit daripada yang lain, seperti orang lain dalam hidup,"

"Karena Anda menghasilkan uang, Anda harus selalu bahagia? Bukan seperti itu, hidup. Namun, dalam sepak bola, itu tidak berlalu, bagaimana pun, kami bukan pahlawan super, tetapi hanya manusia biasa."