Gagal Total di MU, Pemain Ini Mengeluh Terlalu Dikekang Louis van Gaal
Ari Prayoga | 18 Oktober 2020 23:43
Bola.net - Morgan Schneiderlin menceritakan kenangan buruknya semasa memperkuat Manchester United. Secara spesifik, Schneiderlin menyalahkan Louis van Gaal atas kegagalannya di United.
Manchester United merekrut Schneiderlin dari Southampton pada musim panas 2015 silam dengan biaya transfer yang ditaksir berkisar di angka 25 juta poundsterling.
Sayang, Schneiderlin gagal bersinar di United dan hanya bertahan selama satu setengah musim sebelum dilepas ke Everton senilai 20 juta poundsterling.
Cerita Schneiderlin
Schneiderlin mengaku sangat senang ketika awal mendapat ketertarikan dari Manchester United. Gelandang asal Prancis itu pun tak berpikir lama untuk menerima pinangan Setan Merah.
“Beberapa tim lain menelepon agen saya, tetapi ketika Manchester United tertarik, tidak ada pilihan lain. Manchester United dan Real Madrid adalah dua klub terbesar di dunia," ujar Schneiderlin kepada The Athletic.
“Anda tidak bisa menolak Manchester United tetapi jika saya mendengarkan hati saya, saya akan menandatangani kontrak dengan Spurs. Saya mengenak manajernya [Mauricio Pochettino] dan apa yang dia inginkan dari saya, gaya kepelatihannya," imbuhnya.
“Dia menelepon saya untuk meminta saya pergi ke Spurs. Dia menginginkan saya 100 persen. Dia [Van Gaal] menginginkan saya juga, tetapi lebih jarang berkomunikasi lewat telepon. Jadi saya bergabung lebih karena klubnya, Manchester United, ketimbang karena manajernya," ungkapnya.
Keluhan Schneiderlin
Keputusan Schneiderlin ternyata salah besar. Pemain yang kini memperkuat Nice itu mengaku tertekan selama musim pertamanya di United karena gaya kepelatihan Van Gaal.
“[Dia] memiliki gaya yang terlalu ketat. Kami diberi tahu: 'Ketika Anda memiliki bola, Anda harus melakukan ini' daripada bermain dengan naluri saya seperti yang saya lakukan dengan Pochettino dan Koeman," tutur Schneiderlin.
“Hal terburuk bagi seorang pemain sepak bola adalah ketika Anda terlalu banyak berpikir. Saya mulai berpikir: 'Ah, manajer ingin saya melakukan ini'. Anda kehilangan naluri, Anda mulai memaksakan sesuatu, Anda melewatkan umpan, Anda melakukan tekel yang terlalu telat. Keyakinan Anda menurun," lanjutnya.
“Saya bermain sangat bagus dan kemudian sangat buruk. Saya tidak cukup percaya diri. Saya mulai mengeluh kepada istri saya. Itu menyakitkan saya bahkan sekarang karena saya tidak bisa bermain bebas di United," ceritanya.
Salahkan Van Gaal
Schneiderlin mengakui penyesalan atas kegagalan dirinya bersinar di United. Namun, jal tersebut terjadi karena adanya tekanan dari Van Gaal.
“Tekanan klub tidak menjadi masalah bagi saya. Saya suka tekanan, saya butuh tekanan dan adrenalin. Para penggemar baik pada saya di jalan," kata Schneiderlin.
“Masalahnya adalah saya karena saya tahu saya memiliki begitu banyak hal untuk diberikan tetapi saya tidak dapat memberikannya karena saya merasa dibatasi. Melihat ke belakang, saya seharusnya tidak begitu kesal, tetapi pada saat itu keadaannya memang seperti itu," tambahnya.
“Anda harus menunggu sampai manajer memberi tahu Anda bahwa Anda boleh makan. Hal-hal ini berhasil saat pemain berusia 19 dan 20 tahun, tetapi tidak jika Anda memiliki pemain yang lebih tua. Van Gaal telah membuktikan bahwa dia adalah seorang manajer top, tetapi saya rasa kami tidak membutuhkan ide-ide tersebut pada saat itu.”
Sumber: The Athletic
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Melihat Edinson Cavani Sebagai Transfer Terbaik MU, Seperti Zlatan Ibrahimovic
Liga Inggris 17 Oktober 2020, 19:04 -
Barcelona dan Real Madrid Ingin Beli Bruno Fernandes dari MU?
Liga Inggris 17 Oktober 2020, 18:02 -
Pundit Ini Memprediksi MU Akan Kalahkan Newcastle 2-1
Liga Inggris 17 Oktober 2020, 15:34 -
Lawan Newcastle, Solskjaer Tuntut MU Bangkit
Liga Inggris 17 Oktober 2020, 10:44 -
MU Mengenaskan, Solskjaer: Ini Tanggung Jawab Saya
Liga Inggris 17 Oktober 2020, 10:21
LATEST UPDATE
-
Franck Ribery Masih Merasa Ballon d'Or 2013 Miliknya
Liga Champions 23 Maret 2025, 05:32 -
Cristiano Ronaldo Tak Masalah Rasmus Hojlund Tiru Selebrasinya
Piala Eropa 23 Maret 2025, 05:02 -
Barcelona Pernah Tolak Rekrut Julian Alvarez Seharga 22 Juta Euro
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 04:32 -
Rashford dan Foden Tak Punya Banyak Kesempatan Lagi di Timnas Inggris
Piala Eropa 23 Maret 2025, 04:15 -
Timnas Inggris Ingin Tampil dengan Gaya Premier League? Jangan Naif, Tuchel!
Piala Dunia 23 Maret 2025, 03:45 -
Barcelona Pertimbangkan Ademola Lookman sebagai Alternatif di Lini Serang
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 03:32 -
Tuchel Evaluasi Kemenangan Pertamanya: Inggris Butuh Peningkatan
Piala Dunia 23 Maret 2025, 03:15 -
Juventus Siap Pecat Thiago Motta, Igor Tudor Jadi Kandidat Utama Penggantinya
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:03 -
Inter Milan Bidik Arda Guler Jika Gagal Gaet Nico Paz
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39