Frank Lampard Seharusnya Tahu, Jadi Pelatih Chelsea Berarti Harus Siap Cepat Dipecat
Richard Andreas | 9 September 2020 03:00
Bola.net - Musim 2020/21 mendatang, Frank Lampard baru akan menghadapi tantangan sesungguhnya sebagai pelatih Chelsea. Dia menutup musim 2019/20 kemarin dengan cukup baik, dan beruntung karena ekspektasi yang tidak terlalu tinggi.
Ya, musim 2019/20 lalu terbilang sebagai musim persiapan untuk Lampard. Dia tiba dalam kondisi sulit di bawah embargo transfer dan baru kehilangan Eden Hazard, alhasil target Lampard tidak terlalu tinggi.
Sayangnya, bulan madu sudah selesai, musim depan Lampard harus benar-benar bekerja keras. Ekspektasi terhadapnya jadi jauh lebih tinggi, yang salah satunya disebabkan oleh kedatangan sejumlah pemain baru.
Sebab itu, seharusnya Lampard memasuki musim depan dengan pemahaman dia bisa dipecat kapan saja. Status sebagai legenda klub mungkin tidak terlalu berpengaruh.
Benarkah demikian? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Sudah tahu
Situasi sulit Lampard ini pun diamati oleh analis Premier League, Tony Cascarino. Menurutnya, setiap pelatih yang menerima tawaran menangani Chelsea seharusnya sudah tahu bahwa mereka bisa dengan mudah dipecat, Lampard pun tidak berbeda.
"Frank jelas sudah menyadari besarnya tekanan di sana, tapi itu memang sudah biasa dihadapi setiap pelatih Chelsea," buka Cascarino kepada talkSPORT.
"Jika Anda jadi pelatih Chelsea, Anda sudah tahu bahwa Anda mungkin akan jadi pelatih pertama yang dipecat [di musim baru]."
"Chelsea bahkan pernah memecat pelatih yang sudah berbuat lebih baik dari Frank dalam hal juara. Memang situasinya tidak sama dengan Lampard sekarang, tapi dia jelas memahami itu," imbuhnya.
Tidak ada toleransi
Lebih lanjut, Cascarino yakin status Lampard sebagai mantan pemain terbaik Chelsea pun tidak akan terlalu berpengaruh. Chelsea tetap dikenal sebagai klub bertangan dingin yang tak segan memecat pelatih tanpa memberi kesempatan kedua.
"Akankah dia mendapatkan lebih banyak waktu karena statusnya sebagai legenda? Tidak, tidak dalam kondisi ruang geraknya sudah sirna," sambung Cascarino.
"Lihat saja riwayat pemilik klub mereka dan bagaimana cara dia mengelola klub ini, Anda tidak bisa menghindar."
"Statusnya sebagai mantan pemain Chelsea dan kerja kerasnya memaksimalkan pemain-pemai muda ke tim inti musim lalu, itu tidak ada gunanya," tutupnya.
Sumber: talkSPORT
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Untung Besar Beli Kai Havertz, Ini Penyebabnya
Liga Inggris 8 September 2020, 22:05 -
Chelsea Hanya Sementara, Kai Havertz Diklaim Bakal Pindah ke Madrid atau Barcelona
Liga Inggris 8 September 2020, 21:43 -
Ajax Tawarkan Andre Onana ke Chelsea
Liga Inggris 8 September 2020, 19:00 -
Chelsea Tutup Aktivitas Belanja dengan Beli Declan Rice?
Liga Inggris 8 September 2020, 18:20 -
Tampil Apik, 4 Pemain Ini Miliki Nilai Pasar Tertinggi di Chelsea
Liga Inggris 8 September 2020, 17:57
LATEST UPDATE
-
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27 -
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39