FA Cup 2011: Ketika Yaya Toure Bawa Man City Jungkalkan MU di Wembley

Gia Yuda Pradana | 1 Juni 2023 16:44
FA Cup 2011: Ketika Yaya Toure Bawa Man City Jungkalkan MU di Wembley
Yaya Toure (c) AFP

Bola.net - Final FA Cup musim ini akan digelar di Wembley, Sabtu, 3 Juni 2023. Manchester City akan bertarung dengan rival sekotanya, Manchester United.

Man City memiliki rekor pertemuan yang kurang meyakinkan kontra MU di FA Cup. Dalam enam bentrokan sejauh ini, Man City kalah lima kali dan cuma sekali menang.

Advertisement

Satu-satunya kemenangan Man City atas MU terjadi di semifinal musim 2010/2011. Dalam laga 16 April 2011 di Wembley itu, Man City menjungkalkan MU 1-0 melalui gol tunggal Yaya Toure.

1 dari 3 halaman

Starting XI Kedua Tim Waktu Itu

Starting XI Kedua Tim Waktu Itu

Roberto Mancini (c) AFP

Manchester City (4-4-2): Joe Hart; Vincent Kompany, Joleon Lescott, Aleksandar Kolarov, Pablo Zabaleta; Gareth Barry, Nigel de Jong, Yaya Toure, David Silva; Adam Johnson, Mario Balotelli.

Pelatih: Roberto Mancini.

Manchester United (4-4-2): Edwin van der Sar; Rio Ferdinand, John O'Shea, Nemanja Vidic, Patrice Evra, Antonio Valencia; Michael Carrick, Paul Scholes, Park Ji-sung; Nani, Dimitar Berbatov.

Pelatih: Sir Alex Ferguson.

2 dari 3 halaman

Gol Yaya Toure Berawal dari Blunder Michael Carrick

Man City memenangi laga itu dengan skor 1-0. Gol tunggal dicetak oleh Yaya Toure pada menit 52.

Gol itu tercipta diawali kesalahan pemain MU, Michael Carrick. Operannya di depan kotak penalti dipotong oleh Yaya Toure, yang kemudian menggiring bola ke jantung pertahanan MU.

Nemanja Vidic tak kuasa menghentikan lajunya. Kiper Edwin van der Sar juga gagal mengantisipasi tembakannya. Man City menang 1-0 dan lolos ke final.

3 dari 3 halaman

Akhir Puasa Gelar 35 Tahun

Di final musim itu, Man City berhadapan dengan Stoke City. Yaya Toure kembali menjadi pahlawan. Dia mencetak gol tunggal menit 74 yang menjadi penentu kemenangan 1-0 Man City atas Stoke di Wembley.

Man City sukses mengakhiri puasa gelar mereka yang sudah berlangsung 35 tahun lamanya.

Tahun itu juga seolah menjadi titik balik di kota Manchester. Sejak itu, poros kekuatan di kota tersebut mulai bergeser. Sejak itu, Manchester seolah tak lagi merah, tetapi biru.