Elvis Hammond: Karier yang Hancur karena Skandal Narkoba dan Pencucian Uang
Aga Deta | 25 Februari 2025 08:42
Bola.net - Elvis Hammond adalah salah satu pemain yang sempat merasakan atmosfer Premier League. Ia memulai karier di akademi Fulham dan melakukan debut untuk tim utama pada tahun 2000.
Sebagai striker, Hammond tampil dalam 13 pertandingan untuk Fulham, termasuk 11 di Premier League. Namun, ia tidak pernah mencetak gol dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan status pinjaman di beberapa klub lain.
Pada tahun 2005, ia bergabung dengan Leicester City, awalnya sebagai pemain pinjaman sebelum akhirnya pindah secara permanen. Selama tiga musim di klub tersebut, ia mencetak delapan gol dalam 58 pertandingan.
Setelah meninggalkan Leicester, Hammond berkelana ke berbagai klub, mulai dari Cheltenham Town, Sutton United, Woking, Farnborough, hingga Eastbourne Borough. Ia juga sempat bermain satu kali untuk tim nasional Ghana pada 2006.
Skandal Narkoba yang Mengguncang
Di tengah perjalanannya sebagai pesepak bola profesional, Hammond tersandung kasus narkoba. Pada 2003, ia diketahui mengonsumsi kokain saat menjalani masa pinjaman di Norwich City.
Kasus ini baru terungkap pada 2011 dalam investigasi Channel 4 Dispatches. Laporan itu juga mengungkap beberapa pemain lain yang pernah gagal dalam tes narkoba selama delapan tahun sebelumnya.
Sanksi terhadap Hammond saat itu adalah skorsing enam bulan. Namun, kasus ini menunjukkan bagaimana narkoba telah menghancurkan karier banyak pesepak bola profesional.
Kasus Pencucian Uang
Kontroversi tidak berhenti di kasus narkoba. Pada 2012, Hammond tersangkut skandal pencucian uang dengan nilai mencapai £278.532 (sekitar Rp5,4 miliar).
Ia bersama rekannya mengakui kesalahan dalam mentransfer dana ilegal dari Ghana. Uang tersebut masuk ke rekening perusahaan yang diduga digunakan sebagai kedok transaksi properti palsu.
Investigasi kepolisian menemukan adanya empat transfer ilegal senilai $1,27 juta (sekitar Rp19,9 miliar) ke Inggris dan Siprus. Bukti lebih lanjut menunjukkan bahwa dokumen yang mereka gunakan untuk pembelaan adalah palsu.
Akhir Karier
Hammond masih sempat bermain di level non-liga bersama Kingstonian hingga 2015. Namun, setelah itu, namanya menghilang dari dunia sepak bola.
Tidak ada informasi jelas mengenai kehidupannya saat ini. Ia seolah memilih untuk menghilang setelah serangkaian skandal yang menghancurkan kariernya.
Dari seorang pemain berbakat yang berpeluang sukses di Premier League, Hammond harus menerima kenyataan pahit. Kesalahannya di luar lapangan menjadi harga mahal yang harus ia bayar.
Sumber: talkSPORT
Klasemen Premier League 2024/2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Waduh, Tim Pelatih MU Mulai Angkat Tangan dengan Rasmus Hojlund?
Liga Inggris 24 Februari 2025, 21:00 -
Alamak! Satu Lagi Bek Manchester United Tumbang Karena Cedera
Liga Inggris 24 Februari 2025, 20:21 -
Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Bakal Pekerjakan Xavi?
Liga Inggris 24 Februari 2025, 20:13 -
Link Live Streaming Big Match Liga Inggris: Tottenham vs Manchester City di Vidio
Liga Inggris 24 Februari 2025, 19:27 -
Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris 2024/25 Matchweek 27 di Vidio
Liga Inggris 24 Februari 2025, 19:23
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56