Eks Liverpool Ini Sempat Mendengar Bisikan Setan Hingga Nyaris Memukul Rafael Benitez
Yaumil Azis | 4 Juni 2020 09:50
Bola.net - Jerzy Dudek mengaku sempat ingin meninggalkan Liverpool. Namun jalannya terus dihalangi oleh Rafael Benitez, hingga membuatnya sempat naik pitam dan nyaris memukul sang pelatih.
Dudek bermain cukup lama untuk klub berjuluk the Reds tersebut. Menurut catatan, pria berkebangsaan Polandia itu membela Liverpool mulai tahun 2001 dan hengkang enam musim setelahnya.
Dudek merupakan salah satu sosok yang berjasa membawa Liverpool menang dalam laga 'Malam di Istanbul'. Ia menahan eksekusi Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko dalam drama adu penalti yang membuat the Reds juara Liga Champions.
Sayangnya, posisinya di bawah mistar gawang Liverpool tidak bertahan lama. Kedatangan Pepe Reina dari Villarreal pada tahun 2005 membuat posisinya tergeser dari penjaga gawang inti ke penghuni bangku cadangan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Dudek Ingin Hengkang, Tapi...
Saat Pepe Reina datang, Dudek sejatinya sudah siap untuk meninggalkan Liverpool. Sayangnya, Rafael Benitez terus menghalami jalannya menuju pintu keluar Anfield.
Dudek merasa bahwa karirnya sedang berada di puncak, dan menjadi pemain bangku cadangan bisa membuat kualitasnya tertahan. Namun karena jalan keluarnya terus ditutup, ia jadi merasa kesal terhadap Benitez.
"Saya memberitahu Rafa bahwa Piala Dunia [2006] sudah di depan mata dan saya harus bermain. Cologne berminat," buka Dudek kepada FourFourTwo.
"Namun beberapa hari sebelum bursa transfer ditutup, mereka menghubungi dan berkata, 'Kenapa Rafa tidak berbicara kepada kami?' Saya terkejut - saya pikir semua sudah disepakati," lanjutnya.
Nyaris Memukul Rafael Benitez
Dudek pun menghampiri Benitez setelah menjalani latihan reguler bersama Liverpool. Namun jawaban yang diberikan pria asal Spanyol tersebut membuatnya merasa kesal hingga nyaris memukulnya.
"Dia berkata, 'Mereka hanya menawarkan peminjaman, dan anda terlalu penting buat kami. Mereka ingin memberikan 800 ribu pounds, tapi bagaimana kalau Reina cedera? Saya tidak bisa mengantongi 800 ribu pounds dan menaruhnya di gawang," tambah Dudek.
"Kemudian saya mendapati pemikiran yang gila ini - 'Saya ingin memukulnya tepat di wajah'. Bisikan setan ini ada di kepala saya dan berkata apabila saya memukul Rafa, mereka akan membiarkan saya pindah ke Cologne," pungkasnya.
Tentu saja, Dudek tidak mewujudkan bisikan setan tersebut. Pada akhirnya, ia bertahan sampai tahun 2007 dan hengkang ke klub raksasa Spanyol Real Madrid. Di klub itu itulah ia mengumumkan keputusan gantung sepatu.
(Goal International)
Baca Juga:
- Timo Werner dan Liverpool Dianggap Bukan Jodoh yang Ideal, Kok Bisa?
- Kylian Mbappe, Calon Raja Baru Liverpool Bersama Jurgen Klopp
- Tak Mau Disalip Liverpool, Manchester United Lepas Tawaran Rp1,26 Triliun Untuk Koulibaly
- Liverpool Mulai Bermanuver Untuk Boyong Dembele dari Barcelona
- Peringatan Untuk MU dan Liverpool: Harga Kai Havertz Mahal, Bos!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpool Mulai Bermanuver Untuk Boyong Dembele dari Barcelona
Liga Inggris 3 Juni 2020, 23:04 -
Peringatan Untuk MU dan Liverpool: Harga Kai Havertz Mahal, Bos!
Bundesliga 3 Juni 2020, 20:40 -
6 Rahasia Kehebatan Jurgen Klopp yang Buktikan Liverpool Beruntung
Liga Inggris 3 Juni 2020, 19:45
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56