Eks Arsenal Ini Sarankan Pemain Muda Tak Tergiur Main di EPL

Pengalaman Jonker

Jonker sempat bekerja di Arsenal selama dua setengah tahun. Ia mengaku selama berada di klub London itu, ia kesulitan untuk mempromosikan para pemain muda ke tim senior.

"Ketika saya masih di Arsenal, manajer Arsene Wenger kadang-kadang memanggil beberapa pemain muda untuk dua pertandingan di Piala Liga," kenang Jonker kepada Mirror.

“Tetapi ketika Arsenal memiliki pertandingan liga beberapa hari kemudian, anak-anak itu tidak pernah masuk tim. Dan dalam 50 pertandingan berikutnya, Wenger juga tidak akan memilih mereka," bebernya.

"Jadi saya memiliki keraguan serius jika talenta muda membuat langkah yang tepat jika mereka pergi ke Inggris pada saat ini. Saya akan menyarankan mereka untuk tidak pergi, tetapi untuk lebih dahulu memainkan 100 pertandingan di tim utama sepakbola di tempat lain," cetusnya.

Contoh Lain

Para pemain seperti Reiss Nelson dan Donyell Malen telah dipaksa meninggalkan Arsenal dalam beberapa musim terakhir. Nelson pindah ke Hoffenheim.

Ia tampil mengesankan bersama klub Jerman itu. Sementara Malen pindah ke PSV pada tahun 2017.

"Ambil contoh Donyell Malen. Di Arsenal, ia adalah talenta besar, tetapi ia meninggalkan klub tepat pada waktunya. Ia menyadari bahwa ia akan berakhir di apa yang saya sebut tanah tak bertuan," cetusnya.

“Para pemain muda di Inggris, yang memiliki talenta besar, hanya akan pergi dan bermain di tim U-18, dan ketika mereka membaik, mereka kemudian hanya masuk ke tim U-23," serunya.

"Jadi, Jadon Sancho pergi dari Man City ke Borussia Dortmund - dan ia adalah sensasi di sana. Reiss Nelson, dari Arsenal, memilih rute yang sama. Ia mendapatkan banyak peluang dan menit bermain di Hoffenheim."

Berita Video

Berita video highlights Serie A pekan ke-21 antara AC Milan menghadapi Napoli yang berakhir dengan skor imbang 0-0.