Diskusi Grup WhatsApp 20 Kapten Klub Premier League: Tolak Pemotongan Gaji!
Asad Arifin | 6 April 2020 13:30
Bola.net - Sebanyak 20 kapten klub Premier League membuat grup WhatsApp dan menggelar diskusi. Mereka menolak upaya klub memotong gaji tetapi siap berkontribusi menolak korban pandemi virus corona.
Wacana pemotongan gaji pemain sepak bola Eropa kini menjadi isu panas. Bahkan, ruang ganti Barcelona disebut sempat terbelah tiga sebelum klub memutuskan memotong gaji Lionel Messi dan kolega.
Situasi lebih kondusif terjadi di klub Bundesliga. Para pemain Borussia M'Gladbach bersedia memotong gaji untuk membayar gaji para staf klub. Sedangkan, Lyon merumahkan pemain dan staf klub tanpa gaji.
Liverpool belakangan mendapat kritik tajam dari sejumlah pengamat. Sebab, The Reds memilih memotong gaji para karyawan klub. Lantas, bagaimana sikap para pemain tentang kondisi yang terjadi sekarang?
Sikap Para Kapten Premier League
Premier League membuat keputusan terkait persoalan gaji para pemain. Pada rilis mereka Premier League, klub dihimbau melakukan pembicaraan dengan pemain terkait kasus gaji. Termasuk upaya pemotongan gaji.
"klub-klub Premier League satu suara untuk mengkonsultasikan kepada para pemainnya untuk mengurangi dan juga menangguhkan gaji mereka sebesar 30% dari total gaji mereka dalam satu tahun," kata pernyataan resmi Premier League.
Jurnalis The Sun, Jake Lambourne, menyebut wacana tersebut ditolak para pemain. Saat ini, 20 kapten klub Premier League telah membuat grup WhatsApp dan melakukan diskusi. Intinya, mereka enggan jika gajinya dipotong.
"Grup WhatsApp telah dibentuk di mana para pemain saling mendesak untuk berdiri kuat bersama-sama, dengan satu kapten klub memberi label rencana pemotongan gaji sebagai "menjijikkan," tulis Jake Lambourne.
Siap Dirikan Badan Amal untuk Korban Virus Corona
Jake Lambourne menambahkan, pemain Premier League keberatan gajinya dipangkas karena mereka tahu klub punya anggaran besar. Sedangkan, mereka menepis kabar menolak gaji karena dianggap tidak peka pada korban virus corona.
"Para pemain sepak bola, yang berkomitmen dan mau berkorban besar, ingin membantu NHS [Layanan Kesehatan Nasional] dan badan amal alih-alih pemilik klub kaya raya," tulis Jake Lambourne.
Para kapten klub Premier League menilai rencana pemotongan gaji, dengan dalih membantu klub membantu pembayaran gaji staf, sebagai tindakan jahat. Kapten Watford, Troy Deeney, dan kapten West Ham, Mark Noble berada di garis depan menolak kebijakan pemotongan gaji.
Sumber: The Sun
Baca Ini Juga:
- Kisah Karier Cesc Fabregas: Menyesal Tinggalkan Arsenal, Takkan Pernah Jadi Legenda?
- Cacat VAR di Premier League karena Wasit Takut Ubah Keputusan?
- Roberto Firmino, Ibarat Kucing Besar yang Menunggu Kesempatan Menerkam
- Kisah Evolusi Bruno Fernandes: Dari Bek Tengah Jadi Gelandang No. 10
- Prediksi 25 pemain Liverpool Musim Depan, Ada Timo Werner
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Tiga Hal yang Buat Klopp Mirip Dengan Bill Shankly
Liga Inggris 5 April 2020, 21:45 -
Jual Aubameyang, Arsenal Bisa Rugi 150 Juta Pounds, Apa Sebabnya?
Liga Inggris 5 April 2020, 21:15 -
Sebelum Newcastle, Shearer Ternyata Sempat Putuskan Gabung Man United
Liga Inggris 5 April 2020, 20:46 -
Tuanzebe dkk Ingin Ulangi Kisah Sukses Class of 92 Manchester United
Liga Inggris 5 April 2020, 19:47 -
Kegagalan di Arsenal Menjadi Titik Balik Karir Andy Cole
Liga Inggris 5 April 2020, 18:47
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40