Disebut Sebagai Masa Depan Arsenal, Vieira Merasa Tersanjung

Dimas Ardi Prasetya | 27 Mei 2019 20:41
Disebut Sebagai Masa Depan Arsenal, Vieira Merasa Tersanjung
Patrick Vieira (c) AFP

Bola.net - - Legenda sepakbola Prancis Patrick Vieira mengaku merasa tersanjung atas ucapan Arsene Wenger yang menyebutnya sebagai calon bos masa depan Arsenal.

Setelah pensiun sebagai pemain, Vieira melanjutkan karirnya sebagai pelatih. Setelah menjadi bagian dari tim pengembangan pemain muda di Manchester City, ia menjadi pelatih.

Advertisement

Pada tahun 2015, ia menjalani karirnya sebagai pelatih untuk pertama kalinya. Ia mendapat kesempatan untuk menjadi arsitek tim MLS di Amerika, New York City.

Performa New York City meningkat sejak ditangani Vieira. Hal ini kemudian membuat Nice merekrutnya sebagai pelatih pada Juni 2018.

Nice pun tampil lumayan bagus pada musim 2018-19 ini. Pada akhirnya mereka bisa nangkring di posisi ke tujuh klasemen akhir Ligue 1. Padahal mayoritas pemainnya adalah anak-anak muda.

1 dari 2 halaman

Pujian Wenger


Kesuksesan Vieira ini membuat Wenger takjub. Ia pun langsung memberikan pujian setinggi langit kepada mantan anak asuhnya itu.

"Saya melihatnya sebagai pelatih Arsenal suatu hari nanti," buka Wenger kepada Canal Football Club.

"Ia memiliki sesuatu yang langka, yaitu ia punya kharisma yang natural. Ia terlihat sangat elegan dan juga berwibawa."

"Ia sudah melewati fase sulitnya di Nice, namun ia sama sekali tidak pernah menunjukkan sisi lemahnya. Ia berhasil melewati fase-fase kritis sebagai seorang pelatih," serunya.

2 dari 2 halaman

Reaksi Vieira


Mendengar pujian salah satu manajer terbaik di dunia itu, Vieira kontan saja senang. Ia juga merasa sangat tersanjung dengan pujian mantan bosnya itu.

"Saya benar-benar merasa terhormat telah bekerja di bawah Arsene dan ia mengatakan itu benar-benar sebuah sanjungan," kata Vieira pada Sky Sports.

"Jika saya menangani Arsenal suatu hari nanti saya akan membawanya makan malam dan saya akan membayar tagihannya!" serunya.

"Ia tidak mengatakan itu untuk menekan saya. Hanya hanya tersanjung bahwa pria yang menghabiskan lebih dari 20 tahun di sana berpikir saya memiliki kualitas untuk mengelola klub besar seperti Arsenal suatu hari nanti," tandasnya.