Dinasti City Football Group: 8 Tim Selain Man City, Beginilah Bisnis Sepak Bola di Level Global

Richard Andreas | 10 Juni 2020 08:00
Dinasti City Football Group: 8 Tim Selain Man City, Beginilah Bisnis Sepak Bola di Level Global
Skuat Manchester City berpose bersama trofi Premier League. (c) AP Photo

Bola.net - Sejak dikelola oleh Abu Dhabi United Group pada tahun 2008 lalu, Manchester City menjelma jadi salah satu klub elite dalam sepak bola Eropa. Bahkan Man City merupakan salah satu tim terkuat Premier League dalam lima tahun terakhir.

4 trofi Premier League, 2 FA Cup, dan 5 Piala Liga dalam 12 tahun terakhir sudah cukup jadi bukti. Man City tidak main-main, pemilik klub sudah bekerja keras untuk membentuk kekuatan baru dalam sepak bola Inggris.

Advertisement

Kendati demikian, perkembangan Man City tidak berhenti di situ. Beberapa tahun lalu, dibentuklah City Football Group, yakni perusahaan utama yang menaungi Man City dan sejumlah klub sepak bola lain di dunia.

Menurut Squawka, saat ini ada 9 klub naungan City Football Group (CFG) yang tersebar di seluruh dunia. Jelas Man City yang terutama, tapi klub-klub lain di bawah Man City juga mulai berkembang di liga mereka masing-masing.

Siapa saja dan di mana tepatnya klub-klub naungan dinasti CFG selain Man City? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 8 halaman

New York City FC (Amerika Serikat)

Merupakan salah satu klub bentukan pertama CFG. Dibentuk setelah Ferran Soriano ditunjuk sebagai CEO Man City pada Agustus 2012 lalu. Saat itu, petinggi MLS menghubungi Soriano perihal pembentukan New York City FC.

Proses pembentukan tim ini berjalan senyap, tidak banyak diketahui. Lalu, pada Mei 2013, NYCFC resmi menjadi klub ke-20 di MLS.

2 dari 8 halaman

Melbourne City FC (Australia)

Berbeda dengan NYCFC yang benar-benar baru, klub CFG berikutnya datang lewat cara pembelian dan rebranding. Mereka membeli Melbourne Heart pada tahun 2014 lalu dan mengubah nama tim jadi Melbourne City FC.

Sejak saat itu, Melbourne City menjelma jadi salah satu klub tangguh di Liga Australia. Mereka pernah mencapai dua final FFA Cup, menjuarai salah satunya, dan tidak pernah finis di bawah peringkat kelima klasemen akhir liga.

3 dari 8 halaman

Yokohama Marinos (Jepang)

Tidak ada label 'City' dalam nama klub, mungkin karena nama Yokohama Marinos sudah populer. Namun, alasan sebenarnya adalah karena hubungan Yokohama Marinos dengan Man City belum benar-benar sekuat yang lain.

Man City mengakuisisi 19,95% saham Yokohama Marinos pada tahun 2014 lalu. Investasi besar itu didampingi dengan sponsorship Nissan, yang membantu Yokohma Marinos menjuarai J-League pada tahun 2019 lalu.

4 dari 8 halaman

Montevideo City Torque (Uruguay)

Ya, pengaruh CFG ternyata sampai di Amerika selatan. Mereka membeli Club Atletico Torque pada tahun 2017 lalu. Pembelian ini merupakan perjudian besar, sebab Club Atletico Torque bermain untuk divisi dua.

Setelah investasi besar-besaran, Club Atletico Torque bisa naik kasta ke divisi utama, tapi kembali degradasi pada tahun 2018 lalu. Lalu di bawah sentuhan Pablo Marini, mereka kembali ke kasta tertinggi pada tahun 2019.

Teranyar, pada Januari 2020 lalu, CFG mengenalkan nama baru "Montevideo City Torque" plus logo klub yang berwarna biru muda khas CFG.

5 dari 8 halaman

Girona (Spanyol)

Tidak banyak yang tahu, pada tahun 2017 lalu CFG mewujudkan akuisisi besar dengan membeli 44,3% saham Girona. Merka melebarkan sayap ke La Liga.

CFG membuat investasi besar-besaran. Girona membeli banyak pemain top untuk naik ke kasta tertinggi -- pertama dalam sejarah klub. Sayangnya, mereka kembali merosot ke kasta kedua pada musim 2018/19 lalu.

Saat ini Girona masih berjuang kembali ke La Liga, tentu dengan beberapa pemain top.

6 dari 8 halaman

Sichuan Jiuniu (Cina)

Tahun 2019 lalu, CFG mengumumkan pergerakan ke pasar Asia dengan akusisi klub kasta rendah Liga Cina, Sichuan Jiuniu. Langkah ini terbilang berani, sebab kasta tertinggi Liga Cina sudah diisi banyak tim kuat.

Terlebih, Sichuan Jiuniui terbilang klub muda yang baru berdiri pada tahun 2006 lalu. Mereka hanya bisa naik-turun di kasta kedua, ketiga, dan keempat. Belum bisa naik ke kasta tertinggi.

7 dari 8 halaman

Mumbai City FC (India)

Keputusan CFG mengakuisisi Mumbai City FC terbilang salah satu investasi yang tepat, tapi masih butuh waktu untuk berbuah. Tim ini pernah ditangani Nicolas Anelka dan pernah diperkuat pemain sekelas Diego Forlan.

Kostum Mumbai City FC sangat mirip dengan kostum Man City. Keduanya sama-sama mengunakan sponsor Etihad dan sama-sama disponsori oleh Puma.

8 dari 8 halaman

Lommel SK (Belgia)

Klub kedelapan yang bergabung di bawah naungan CFG. SK Lommel merupakan klub kasta kedua Liga Belgia, yang baru saja dibeli CFG pada Mei 2020 lalu.

Sepanjang sejarah klub, Lommel belum pernah merasakan persaingan di kasta tertinggi. Kini, dengan sokongan CFG, bisa jadi mereka bakal berkembang jadi tim besar di Belgia.

Sumber: Squawka