Dilema Besar: Vlahovic atau Lacazette, Arsenal Lebih Butuh Siapa Sih?

Yaumil Azis | 5 Januari 2022 11:28
Dilema Besar: Vlahovic atau Lacazette, Arsenal Lebih Butuh Siapa Sih?
Penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette. (c) Arsenal FC

Bola.net - Arsenal masih bisa mengandalkan Alexandre Lacazette sebagai ujung tombak di lini depannya. Namun laporan terakhir berkata bahwa raksasa Inggris tersebut tertarik mendatangkan Dusan Vlahovic dari Fiorentina.

Gazzetta dello Sport mengabarkan kalau proposal dengan mahar 55 juta euro telah dilayangkan ke Fiorentina. Selain itu, Arsenal jug mencantumkan nama gelandangnya, Lucas Torreira, untuk mempermanis tawarannya.

Advertisement

Vlahovic memang menggiurkan. Ia termasuk penyerang yang cukup ramai dibicarakan karena mampu menghasilkan total 39 gol buat Fiorentina sejak musim 2020/21. Selain Arsenal, klub raksasa seperti Juventus dan Manchester United pun tertarik.

Kedatangan Vlahovic sudah pasti akan menggeser Alexandre Lacazette dari posisi ujung tombak Arsenal. Ironis, memang. Sebab penampilan penyerang asal Prancis tersebut terbilang cukup apik meski tidak menghasilkan banyak gol.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Tidak Melulu Harus Mencetak Gol

Kontribusi Lacazette lebih dari sekadar gol. Memang di era sepak bola modern, penyerang tidak melulu dituntut untuk mencetak gol meskipun itu tetap menjadi tugas utamanya. Mereka juga diminta berkontribusi dalam pembangunan serangan.

Emile Smith Rowe, Gabriel Martinelli, Martin Odegaard hingga Bukayo Saka sangat terbantu dengan kehadiran Lacazette di lini depan. Ia memainkan peran sebagai 'papan pantul' dengan baik dan telah mengoleksi tiga asis dan dua gol dari tiga laga terakhir.

Vlahovic memiliki catatan gol yang lebih baik, tapi Lacazette lebih baik dalam aspek-aspek lainnya. Termasuk ketika tim dalam fase bertahan.

2 dari 2 halaman

Angka-angka di Balik Para Penyerang

Menilik statistik dari FBRef, Lacazette melakukan enam tekanan lebih banyak dibanding Vlahovic terhadap pemain lawan per 90 menitnya. Jumlah tekel dan intersep Vlahovic pun kalah jauh dibandingkan dengan Lacazette.

Lacazette mengutamakan rekan setim ketimbang mencetak gol, dan itu terbukti dari total operannya. Ia menyelesaikan rata-rata 20.7 operan per 90 menit, dibanding Vlahovic yang cuma 13.4. Lacazette pun memiliki upaya operan lebih banyak.

Kalau urusan gol, sebenarnya Arsenal pun tidak buruk-buruk amat. Mereka memproduksi total 20 gol dalam enam partai terakhir di semua kompetisi meski tanpa kehadiran salah satu pemain terbaiknya, Pierre-Emerick Aubameyang.

Arsenal menghasilkan minimal tiga gol dalam empat dari enam pertandingan tersebut. Mereka tidak terlihat seperti tim yang tidak produktif dalam urusan itu. Jadi, apakah Arsenal butuh Vlahovic saat ini?

(Football.london, FBRef)