De Bruyne dan Mo Salah Pernah Gagal di Chelsea, Oscar Ungkap Penyebabnya

Yaumil Azis | 27 Januari 2021 11:55
De Bruyne dan Mo Salah Pernah Gagal di Chelsea, Oscar Ungkap Penyebabnya
Gelandang Manchester City Kevin De Bruyne. (c) AP Photo

Bola.net - Sudah rahasia umum kalau Chelsea, dulu, merupakan klub yang cukup sering menyia-nyiakan talenta muda berbakat. Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah merupakan sedikit dari korban-korbannya.

De Bruyne berlabuh di Stamford Bridge saat usianya baru menginjak 20 tahun usai direkrut dari Genk. Ia hanya bertahan selama satu musim sebelum didepak ke Vfl Wolfsburg usai mencatatkan sembilan penampilan di semua kompetisi.

Advertisement

Sementara itu, Mohamed Salah dibeli Chelsea saat usianya masih 21 tahun. Ia direkrut dari Basel dan dipinjamkan ke berbagai klub, seperti Fiorentina dan AS Roma, sebelum direkrut secara permanen oleh Roma di tahun 2016.

Dan seperti yang diketahui, Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah sekarang menjadi dua dari sekian pemain hebat di ajang Premier League. Mereka berhasil mempersembahkan trofi untuk klubnya masing-masing, Manchester City dan Liverpool.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

De Bruyne Cedera, Mo Salah Pemalu

Oscar cukup beruntung ketimbang dua eks rekan setimnya tersebut. Setelah direkrut dari Internacional pada tahun 2012, ia mampu bertahan selama lima musim serta mencatatkan 203 penampilan di semua kompetisi.

Sekarang Oscar sedang berpentas di China bersama Shanghai SIPG. Ketika berbincang dengan Yellow and Green Football, ia mengungkapkan alasan mengapa De Bruyne dan Mo Salah gagal bersinar di Chelsea.

"Dia [De Bruyne] mendapatkan beberapa kesempatan, tampil apik namun mengalami cedera. Saya rasa tidak konsisten di klub yang punya banyak opsi mengartikan bahwa dia tidak begitu cocok pada saat itu," ujarnya.

"Mo Salah berbeda. Dia tidak terhentikan saat latihan, tapi selalu malu dan menjadi pendiam di luar lapangan. Dalam permainan, saya rasa dia tidak punya rasa percaya diri yang sama di setiap klub tempatnya bermain setelah Chelsea, terutama di Liverpool," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Oscar Berbeda

Oscar menyimpulkan kalau tekanan membuat talenta kedua pemain tersebut jadi tertahan. Ia sendiri bisa bertahan lama di Chelsea karena menyenangi situasi di mana dirinya ada dalam tekanan.

"Terkadang para pemain tidak merasa nyaman dengan tekanan seperti itu. Saya menyukainya karena itu membuat saya menjadi lebih baik," tambahnya.

"[Jose] Mourinho sangat membantu saya, dan dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Dia membuat para pemain jadi percaya diri, tapi juga ingin mereka tampil pada level yang sesuai dengan kepercayaan itu," pungkasnya.

Sekarang, Chelsea merupakan tim yang beranggotakan banyak pemain muda. Mason Mount, Tammy Abraham hingga Reece James merupakan talenta berbakat yang dipromosikan oleh pelatih sebelumnya, Frank Lampard, dari tim akademi.

(Goal International)