Cristiano Ronaldo Memang Michael Jordan, tapi MU Harus Jadi Chicago Bulls!

Richard Andreas | 5 November 2021 09:40
Cristiano Ronaldo Memang Michael Jordan, tapi MU Harus Jadi Chicago Bulls!
Ole Gunnar Solskjaer dan Cristiano Ronaldo di laga Manchester United (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United beruntung bisa mengamankan hasil imbang saat melawan Atalanta di Liga Champions. Skor imbang 2-2, kedua gol MU dicetak oleh Cristiano Ronaldo.

Pertandingan itu berlangsung sulit bagi MU. Mereka tertinggal dua kali dan nyaris kalah, tapi Ronaldo muncul sebagai pahlawan dengan dua golnya untuk menyelamatkan tim.

Advertisement

Ini bukan pertama kalinya Ronaldo menyelamatkan MU. Sejak awal musim ini, gol-gol Ronaldo selalu penting bagi MU, entah untuk menghindari kekalahan atau untuk mengunci kemenangan.

Menariknya, Ronaldo juga menyelamatkan karier sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer. Bahkan Solskjaer sampai membuat perbandingan untuk antara Ronaldo dengan Michael Jordan, legenda NBA.

1 dari 3 halaman

Ronaldo adalah Michael Jordan

Usai diselamatkan Ronaldo dalam duel kontra Atalanta, Solskjaer mengutarakan komentar menarik soal posisi Ronaldo di MU. Ronaldo adalah legenda Setan Merah yang musim ini kembali untuk membangun tim.

"Saya yakin Chicago Bulls juga tidak keberatan memiliki Michael Jordan kembali," kata Solskjaer setelah pertandingan.

"Terkadang sebuah tim memiliki pemain-pemain penting dan karena itulah mereka ada di MU, karena itulah mereka bisa jadi juara di Chicago Bulls."

2 dari 3 halaman

Jordan bintang Bulls

Jordan bintang Bulls

Ekspresi Cristiano Ronaldo di laga Manchester United vs Liverpool, Minggu (24/10/2021) (c) AP Photo

Perbandingan Solskjaer tersebut tentu jadi fakta menarik. Michael Jordan memang pernah jadi bintang utama Bulls dengan 6 championships dalam 8 tahun.

Sama seperti Ronaldo di MU, Jordan adalah penyelamat di Bulls. Dia menciptakan beberapa momen ikonik dalam membantu tim menang dan jadi juara.

Namun, mengutip Manchester Evening News, perbandingan Solskjaer ini juga jadi senjata makan tuan. Faktanya, Jordan tidak langsung jadi bintang Bulls.

3 dari 3 halaman

Sempat kesulitan, ganti pelatih

Jordan dan Bulls sempat kesulitan di tahun 1984-89. Memang performa Jordan sangat menonjol, tapi dia tidak bisa membantu tim juara.

Melihat fakta itu, Bulls lalu membuat keputusan besar. Mereka memecat pelatih Doug Collins dan menunjuk Phil Jackson, si pelatih muda.

Keputusan ini tepat. Jackson bisa mengeluarkan potensi Jordan dalam tim. Performa Bulls meroket dan langsung jadi juara beruntun NBA.

Nah jika perbandingan Solskjaer diterapkan dengan tepat, berkaca pada riwayat Bulls, haruskah MU mengganti pelatih juga?

Sumber: Manchester Evening News