Cinta Mati, Trent Alexander-Arnold Ingin Habiskan Karirnya di Liverpool

Serafin Unus Pasi | 23 Maret 2020 18:20
Cinta Mati, Trent Alexander-Arnold Ingin Habiskan Karirnya di Liverpool
Bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold (c) AP Photo

Bola.net - Sebuah cita-cita diungkapkan oleh Trent Alexander-Arnold. Bek muda Liverpool itu mengaku ingin menutup karirnya bersama The Reds.

Alexander-Arnold adalah pemain asli kota Liverpool. Ia merupakan didikan akademi The Reds dan berhasil menembus tim utama Liverpool sejak tahun 2016 silam.

Advertisement

Perlahan tapi pasti, Alexander-Arnold menjadi pemain kunci Liverpool. Ia bahkan disebut-sebut sebagai bek kanan terbaik dunia untuk saat ini.

Alexander-Arnold mengakui bahwa ia berharap bisa menghabiskan seluruh karirnya di Liverpool. "Ya, saya bisa membayangkan itu [jadi one man-club di Liverpool]," beber Alexander-Arnold kepada GQ.

Baca komentar lengkap sang bek di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Tidak Tergoda Pindah

Alexander-Arnold mengakui bahwa ia tahu ada beberapa klub yang meminatinya saat ini. Namun ia menegaskan bahwa ia sama sekali tidak tertarik untuk berpaling dari The Reds.

"Saya tidak pernah berpikir mengenai pindah dari Liverpool."

"Saya selalu mencintai Liverpool dan saya sudah mendukung klub ini sejak saya masih kecil. Saat ini saya selalu bermain untuk tim ini, jadi saya tidak punya alasan untuk berpikir pindah dari klub ini."

2 dari 3 halaman

Cinta Mati

Alexander-Arnold menyebut bahwa bermain untuk Liverpool adalah mimpi yang menjadi nyata untuknya. Oleh karenanya ia sama sekali tidak terpikat untuk pindah ke lub lain.

"Hingga saat ini saya tidak akan pernah berkhayal mengenai bermain untuk klub lain selain Liverpool."

"Saat ini saya adalah pemain Liverpool dan saya mencintai klub ini lebih dari apapun. Saya mencintai para fansnya, orang-orang di klub ini dan saya mencintai kota ini. Jadi untuk apa saya berpikir untuk pergi?" tandasnya.

3 dari 3 halaman

Akhiri Puasa

Alexander-Arnold dan Liverpool berpotensi mencatatkan sejarah baru di musim ini.

Mereka berpotensi untuk mengakhiri puasa gelar EPL Liverpool yang sudah berjalan selama 30 tahun.

(GQ)