Bos PFA Merasa Tidak Adil Jika Premier League Berakhir Lebih Dini Karena Corona
Dimas Ardi Prasetya | 16 Maret 2020 22:47
Bola.net - Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), Gordon Taylor merasa jika Premier League diakhiri lebih dini karena Virus Corona maka itu akan terasa tidak adil dan terlihat tidak bagus.
Kompetisi Premier League berjalan dengan lancar pada musim ini. Setidaknya hingga pekan ke-29.
Pihak Premier League terpaksa menghentikan sementara gelaran kompetisi liga. Demikian juga gelaran EFL dan sepak bola putri di Inggris.
Hal tersebut tak lepas dari pandemi Virus Corona yang tengah terjadi di dunia, termasuk di Inggris. Pihak Premier League awalnya mengumumkan akan menggelar liga lagi pada awal bulan April 2020 mendatang.
Akan tetapi, kini kelanjutan Premier League menjadi simpang siur. Kemudian ada yang berpendapat agar liga dihentikan atau tetap dilanjutkan.
Tidak Adil
Gordon Taylor menjadi pihak yang merasa bahwa Premier League tak seharusnya dihentikan di pekan ke-29. Ia merasa hal yang terbaik adalah terus menjalankan liga sampai berakhir.
Sebab jika dihentikan sekarang, maka hal itu akan terasa seperti mengkhianati kerja keras klub-klub di liga sejauh ini. Khususnya, Liverpool, yang tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk jadi juara liga.
"Saya pikir itu tidak adil, tidak terkecuali bagi Liverpool," ujar Gordon pada SSN.
"Tapi semua klub yang berkinerja baik, mereka akan dituduh, 'oh baik Anda tidak tahu apakah Anda akan menang atau tidak'," sambungnya.
"Itu akan merendahkan liganya dan saya pikir klub-klub yang telah tampil dengan baik dan berada di puncak pantas untuk berada di sana," tegas Gordon.
Tidak Terlihat Bagus
Gordon Taylor juga berpendapat bahwa jika liga dihentikan, hal tersebut tak akan berefek positif bagi klub-klub yang ada di papan bawah. Maka dari itu ia berharap semua pihak bisa berembug dan mencari jalan keluar terbaik tanpa harus menghentikan liga.
"Dan klub-klub yang berada di bawah berhak diberi kesempatan untuk keluar dari masalah, karena itulah cara permainan selalu bekerja dan itulah bagaimana kompetisi pada awalnya," cetusnya.
"Jadi saya pikir kita harus melakukan semua yang kita bisa. Saya pikir itu akan tampak sangat aneh jika kita memulai musim baru. Ini akan menjadi urusan yang belum selesai di belakang kita dan saya tidak berpikir itu akan terlihat bagus," tandasnya.
(snn)
Baca Juga:
- Liverpool Hebat, Tapi Tetap Harus Cari Pengganti Coutinho
- Lineker Ragukan Kabar Kane Bakal Pindah ke Juventus
- Apapun yang Terjadi, Liverpool Harus Dinobatkan Sebagai Juara EPL Musim Ini
- Demi Bertahan di MU, Odion Ighalo Siap Sunat Gaji 50%
- Bruno Fernandes, Pemain Terbaik EPL Bulan Februari 2020
- Solusi Untuk Premier League Musim 2019-20: Liverpool Juara dan Tanpa Degradasi
- Antisipasi COVID-19, Pemain dan Staff MU Diperiksa Dua Kali Sehari
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Premier League Tak Perlu Dibatalkan, tapi Korbankan Piala FA'
Liga Inggris 15 Maret 2020, 15:58 -
Cari Pengganti Kylian Mbappe, PSG Incar Riyad Mahrez
Liga Eropa Lain 15 Maret 2020, 01:30 -
Bek Manchester City Ini Jadi Buruan Barcelona
Liga Inggris 14 Maret 2020, 22:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56